Ketika Mumi Bergelimpangan di London

London - Ternyata, ada museum yang koleksi mumi Mesirnya lebih dahsyat dari Museum Louvre di Prancis. Inilah British Museum di London, Inggris, dengan mumi bergelimpangan.

Banyak museum top dunia memiliki sarkofagus atau peti mati mumi. Lebih sedikit lagi yang memiliki muminya. British Museum di London tidak hanya memiliki banyak mumi, mereka menampilkan mumi-mumi bergelimpangan dalam kotak kaca.

Itulah yang detikTravel lihat ketika berkunjung ke British Museum di London akhir Mei 2016 kemarin. Asyiknya, masuk museum ini gratis. British Museum memang tidak boleh dilewatkan traveler.

British Museum sangat besar, menempati sebuah bangunan tua bergaya Yunani kuno. Museum ini dibangun tahun 1753 atau 263 tahun lalu. Memegang peta museum adalah solusi terbaik untuk traveler agar tidak tersasar.

Dari sejak antre masuk, bisik-bisik traveler sudah membicarakan mumi ini. "Sudah lihat muminya belum? Muminya luar biasa lho. Kamu mesti lihat muminya," begitulah obrolan para traveler.

Saya pun bergegas menuju ruangan 62 dan 63 di lantai dua museum. 140 Koleksi mumi dan petinya, begitulah info yang diperoleh detikTravel. Jadi makin penasaran jadinya.

Ruang mumi cukup penuh sesak. Lemari kaca berjejeran rapi di kanan, kiri dan tengah ruangan. Di dalam lemari kaca itu, mumi-mumi digeletakan. Wow! Ini pertama kalinya saya melihat mumi.

Bayangan soal mumi di dalam film-film aksi, yaitu mayat yang dibalut perban, harus saya buang jauh-jauh. Mumi asli sudah tidak jelas lagi balutan perbannya, semua seperti menempel bagaikan lilin.

Mumi ini beberapa dilukis lagi mata wajah dan badannya, beberapa ditempelkan aneka perhiasan. Kalau sendirian di tempat ini, mengerikan rasanya. Untung banyak turis di sana.

Mumi perempuan bangsawan bernama Cleoparta (Fitraya/detikTravel)

Saya senang menjumpai mumi bernama Cleopatra. Namun sayang, rupanya bukan Ratu Cleopatra, namun putri bangsawan yang juga bernama Cleopatra. Muminya dilukis dan dibalut perban sampai tebal sekali.

Ada juga 2 mumi tanpa identitas. Ada mumi yang berumur 30 SM, balutannya tidak tebal, jadi masih membentuk tubuh manusianya. Mumi ini berhiaskan jimat-jimat di badannya.

Satu lagi malah cukup terbuka, alias tidak diperban. Kita bisa melihat wajahnya, badan dan tangannya. Mumi tanpa identitas ini berumum 305 SM dan dibawa ke museum tahun 1820. Rasanya seperti melihat mayat saja!

Masih banyak mumi dan peti-peti lain di dua ruangan itu. Namun sayang karena waktu yang terbatas, saya harus melihat koleksi keren lain dari museum ini.

Mumi dengan aneka jimat-jimat (Fitraya/detikTravel)

Cara ke sana:

British Museum terletak di antara 2 stasiun subway yaitu Stasiun Tottenham Court Road dan Stasiun Holborn. Kalau naik jalur Central yang jalur warna merah, bisa turun pada salah satu stasiun itu.

Kalau naik jurusan Picadilly yang jalur warna biru, turun di Stasiun Holborn saja. Kalau naik jurusan Northern yang jalur warna hitam, turun di Stasiun Tottenham Court Road saja.

Dari stasiun ada petunjuk arah menuju British Museum yang beralamat di Great Russell Street. Dari kedua stasiun itu, jarak ke museum hanya 500 meter.

Museum buka setiap hari pukul 10.00-17.30, untuk Jumat sampai pukul 20.30. Tidak usah takut keluar uang karena dengan koleksi sedahsyat ini, British Museum ternyata gratis!

(fay/fay)