Di kapal pesiar Diamond Princess, detikTravel berkesempatan menengok aneka kehidupan malam di kapal ini dalam pelayaran dari Taiwan ke Jepang, pada Minggu-Jumat (19-24/6/2016). Beranjak malam, para penumpang kapal pergi keluar kamar laiknya orang ke luar rumah.
Mereka ada yang berdandan formal dan kasual. Tujuan mereka, hendak makan malam. Memang pada malam tertentu berlaku dress code formal di kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 5 ruang makan utama untuk para penumpang kapal Diamond Princess. Mereka akan menuju ruang makan sesuai yang tertera di kartu penumpang yang berlaku bak paspor di kapal.
Makan malam dengan baju formal (Hany/detikTravel)
"Memang sengaja dibagi ruang makannya, karena penumpangnya ribuan, agar suasana rumah makan tidak begitu padat," tutur PR & Marketing Manager Carnival PLC Charmaine Seethoo yang menemani detikTravel dan dua jurnalis Indonesia lainnya. Carnival PLC adalah operator dari 18 kapal Princess Cruises termasuk Diamond Princess.
Usai makan malam, kepadatan berpindah ke 5 tempat hiburan, termasuk lounge, bar dan teater. Di Princess Theater misalnya, menggelar beberapa pertunjukan seperti pertunjukan sulap ala David Copperfield, ada pula operet, drama dengan serangkaian nyanyian opera yang diiringi mini orkestra atau pertunjukan tunggal violis plus mini orkestra.
Menonton operet (Hany/detikTravel)
Demikian pula beberapa bar yang menyajikan musik live seperti jazz atau piano klasik. Ramai pengunjung!
Bila ingin santai saja, bisa nonton bioskop layar besar depan kolam renang bertajuk 'Movie Under the Star' di kursi-kursi pantai. Para penumpang benar-benar melihat bioskop di bawah bintang-bintang. Pihak kapal juga menyediakan popcorn di bar ice cream yang bisa diambil sepuasnya.
Atau nonton film? (Hany/detikTravel)
Para penumpang yang masih ingin bergoyang dan melek sampai pagi, bisa ke Skywalker Nightclub, klub disko dengan DJ yang menyajikan musik dengan tema tertentu, seperti '70's disco'.
"Di Skywalker, clubnya tutup menunggu pengunjung terakhir keluar dari situ pada jam berapapun," tutur Charmaine.
Bisa juga menghabiskan malam di bar (Hany/detikTravel)
(nwk/shf)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar