Seperti Inilah Pesawat Terbang Korea Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seperti Inilah Pesawat Terbang Korea Utara

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 03 Agu 2016 16:10 WIB
Air Koryo, satu-satunya maskapai Korea Utara (Rebecah Michael/CNN Travel)
Pyongyang -

Meski negara tertutup, Korea Utara juga memiliki pesawat terbang untuk terbang ke negara-negara lain. Inilah Air Koryo, satu-satunya maskapai Korea Utara.

Ditengok detikTravel dari CNN Travel, Rabu (3/8/2016) seorang penulis dari Airways Magazine, Enrique Perrella menceritakan pengalamannya naik Air Koryo dari Bejing, China ke Pyongyang, Ibukota negara Korea Utara. Kesempatan yang sangat langka!

Air Koryo merupakan satu-satunya maskapai Korea Utara, yang sudah beroperasi sejak tahun 1950. Pemerintah Korea Utara mendapat pesawat dari Uni Soviet (nama Rusia kala itu), yang dipakai untuk penerbangan ke negara tetangga China dan tentu saja ke Rusia. Untuk ke China adalah ke Beijing dan Shenyang, sedangkan ke Rusia adalah ke Vladivostok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan hingga kini, pesawat-pesawat Air Koryo masih berasal dari Rusia dan keluaran tahun 1960-an. Nama-namanya seperti Tupolev Tu-134, Ilyushin Il-62 dan Tupolev Tu-134. Sayang, tidak banyak informasi di internet mengenai berapa banyak penumpang yang diangkut pesawatnya per tahun. Termasuk, apakah boleh orang Korea Utara naik pesawatnya dan terbang ke luar negeri?


Salah satu pesawat Air Koryo (Rebecah Michael/CNN Travel)

Kembali ke cerita Enrique Perrella, dia berkesempatan naik pesawat Air Koryo lewat tur operator asal Inggris bernama Juche Travel Services (JTS). JTS menawarkan perjalanan wisata ke Korea Utara termasuk terbang naik pesawat Air Koryo.

Enrique bergabung bersama 75 turis lainnya untuk naik Air Koryo tipe Tupolev Tu-204 dari Bandara Beijing di China menuju ke Pyongyang. Biaya turnya sendiri, termasuk harga naik pesawat, akomodasi, makan dan biaya transportasi selama di Korea Utara sebesar USD 2.200 atau sekitar Rp 28,8 juta.

Sebelum naik ke pesawat, para turis diizinkan untuk berfoto-foto di depan pesawatnya. Begitu masuk ke dalam, mata Enrique terbelalak karena semua kursinya sama, tidak ada kelas bisnis atau kelas ekonomi. Meski tampilannya baik dari luar dan dalam, pesawat ini terlihat seperti pesawat pada umumnya tapi bangkunya cukup nyaman. Para pramugari juga menyambut dengan ramah.


Bagian dalam pesawat Air Koryo yang cukup nyaman (Enrique Perrella/CNN Travel)

Perjalanan dari Beijing ke Pyongyang menghabiskan waktu 1 jam 30 menit. Layaknya naik pesawat-pesawat lain, para pramugari menyuguhkan berbagai makanan. Di Air Koryo, makanan yang disuguhkan namanya 'Koryo Burger'.

Tampilannya seperti burger, namun ukurannya lebih besar. Dari tampilannya, mungkin kurang menggoda. Namun rasanya, menurut Enrique sangat lezat. Selain itu, juga disuguhkan aneka jus buah.


Makanan khas di pesawat 'Burger Koryo' (Enrique Perrella/CNN Travel)

Di kantong bangku, terdapat instruksi petunjuk keselamatan layaknya seperti di pesawat-pesawat lain. Sebelum terbang, Enrique dan para turis lainnya diizinkan untuk menjelajahi tiap sudut pesawat dan foto-foto, termasuk di bagian kokpit.

Selama perjalanan, panorama Kota Beijing dan lautan dari ketinggian begitu indah. Begitu masuk ke wilayah Korea Utara, panoramanya sudah perbukitan dan rumah-rumah. Tidak ada gedung-gedung pencakar langit, atau bangunan-bangunan megah.

Begitu sampai di Bandara Pyongyang di Kota Pyongyang, lagi-lagi Enrique kaget. Bangunan bandaranya bagus dan luas, tapi sayang banyak toko-toko yang tutup atau kosong. Padahal jika dibikin toko suvenir, pasti bakal laku diborong turis.

Lalu ke bagian imigrasi, ada satu pemeriksaan yang wajib dilakukan. Para petugas setempat, akan melihat foto-foto atau video-video di kamera atau gadget lainnya. Jika ada yang dirasanya harus dihapus, maka akan langsung dihapus tanpa basa-basi. Cerita lucunya, Enrique sempat berdebat kepada petugas imigrasi tersebut soal kamera GoPro. Sebab, petugas imigrasi itu sempat menganggap bahwa kamera yang berukuran kecil itu adalah alat GPS.

Perjalanan naik pesawat Air Koryo akan menjadi pengalaman traveling tak terlupakan. Operator-operator tur seperti Juche Travel Services dan lainnya, siap mengajak traveler naik pesawat Air Koryo. Siapa saja boleh naik pesawat itu, yang dilarang naik hanya orang-orang Korea Selatan.


Turis berfoto di depan salah satu pesawat Air Koryo (Enrique Perrella/CNN Travel)

(aff/aff)

Hide Ads