Suku Maya menempati kawasan Amerika Tengah, mayoritas di Semenanjung Yucatan. Suku ini diyakini hidup dan mencapai masa jayanya pada tahun 250 M hingga 925 M. Segala hal tentang Suku Maya begitu menarik untuk ditelusuri, karena kehidupan mereka tergolong sangat maju di zamannya.
Segala hal tentang Suku Maya pun bisa traveler telusuri lewat bangunan-bangunan peninggalannya. Tak sedikit, bangunan-bangunan peninggalannya pun melambangkan 'dunia lain'. Dunia tempat manusia akan berpindah setelah meninggal, yang salah satunya mereka percayai adalah neraka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs BBC Travel seperti dilihat detikTravel, Kamis (4/8/2016) traveler dapat bertualang dan berenang di dalam sungai bawah tanahnya karena airnya sebening kristal. Namun situs-situs operator wisata di Belize seperti Belize ATM Cave Tour, Pacz Tours dan Maya Walk Tours menulis, gua ini begitu disakralkan dan ditakuti Suku Maya.
Suku Maya percaya, Actun Tunichil Muknal merupakan tempatnya Dewa Chaac (dewa hujan). Sekaligus, memiliki pintu menuju Xibalba (baca: Shee-bal-ba) yakni dunia bawah tanah alias neraka!
Maka jangan heran, jika melihat banyak tembikar dan artefak-artefak di sekitar mulut gua. Itu adalah alat-alat upacara adat sebagai media untuk berdoa Suku Maya, kepada si dewa hujan. Sekaligus juga, semacam sesajen untuk menghormati para penjaga Xibalba yang dihuni 12 iblis.
Iblis-iblis itu akan memberikan kematian, penyakit, kelaparan, kemiskinan, peperangan dan masih banyak lagi. Agar tidak terjadi, maka Suku Maya memberikan tumbal berupa manusia. Oleh sebab itulah, beberapa tengkorak dan tulang belulang manusia pun tersimpan dengan keadaan yang cukup baik di dalam guanya. Ada yang terhampar di tanah, ada pula di celah-celah bebatuan.
Actun Tunichil Muknal pertama kali ditemukan tahun 1989 dan dibuka sebagai tempat wisata pada tahun 1998 oleh pemerintah Belize. Adalah Belize Tourism Board (badan pariwisata negara Belize) bersama Belize National Institute of Culture and History dan institut-institut arkeolog, bertugas mengurus tur-tur operator yang menawarkan paket perjalanan ke dalam gua tersebut.
Para operator tur di Belize (seperti yang disebutkan sebelumnya) menjual paket wisata ke Actun Tunichil Muknal. Terdapat pemandu wisata dan peralatan telusur gua yang lengkap. hanya saja, kondisi di dalam gua memang sedikit menegangkan.
Selain melihat tengkorak-tengkorak, Actun Tunichil Muknal nyatanya masuk dalam zona gelap abadi yang artinya jika tidak ada cahaya, maka kamu tidak bisa melihat apapun. Ibaratnya begini, kita tidak akan bisa melihat jari kita sendiri masuk ke dalam lubang hidung. 24 Jam gelap gulita siang malam!
Maka dari itu, salah satu peraturan penting yang harus ditaati adalah, para turis harus memegang pundak teman di depannya selama menelusuri gua. Sebab jika tersesat, akan sangat kerepotan.
Tapi bagi masyarakat setempat yang masih keturunan Suku Maya, mereka tetap pada ajaran leluhurnya. Mereka masih menganggap, kalau iblis-iblis di dalam guanya serta Xibalba alias neraka, benar-benar ada di sana...
Foto:
Kerangka manusia, tumbal untuk dewa bangsa Maya (Pacz Tours/Benedict Kim) (aff/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan