Mau merasakan sensasi menginap di hotel dalam dua negara sekaligus? Arbez Franco-Suisse jawabannya. Ditengok detikTravel dari situs resminya, Kamis (11/8/2016), hotel bintang dua ini dibangun di perbatasan Prancis dan Swiss, tepatnya di 601 Rue de la Frontière, La Cure, sekitar 8 km dari Kota Jenewa.
Dulu sekitar pada tahun 1862, pemerintah Prancis dan Swiss sepakat mengubah garis perbatasan negara mereka. Di tengah proses perjanjian itu, Monsieur Ponthus, pengusaha cerdik yang memiliki tanah di daerah perbatasan lantas mendirikan sebuah bangunan untuk bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garis perbatasan dua negara tersebut memotong dari bagian dapur hingga kamar hotel. Sehingga lantai 1 masuk wilayah Prancis, dan tamu naik ke lantai 2 lewat tangga itu sudah masuk dalam wilayah Swiss.
Ada sejumlah kamar dengan pengalaman tidur di dua negara sekaligus. Rasakan sensasi merebahkan diri dengan kepala berada di Prancis sedangkan kaki masuk dalam wilayah Swiss. Ada pula kamar dengan kamar mandi di wilayah negara berbeda. Aneh tapi nyata!
Hotel unik ini pun memiliki sejarah panjang. Selama Perang Dunia II, hotel tetap beroperasi dan menjadi bangunan yang cukup pelik. Kala itu Prancis diduduki Jerman, tapi Swiss tetap netral. Maka tentara Nazi hanya bisa masuk hotel wilayah Prancis, tak bisa naik ke lantai 2 yang ada di Swiss.
Pada tahun 1962, Hotel Arbez dipilih sebagai tempat penandatangan Perjanjian Evian yang mengakhiri Perang Kemerdekaan Aljazair secara simbolis.
Hingga kini, hotel masih buka dan menjadi favorit di kalangan traveler pecinta ski. Letaknya yang tidak biasa pun menarik banyak turis untuk datang. Untuk menginap di sini, harganya mulai dari 79 Euro (Rp 1,1 juta).
Kalau sekadar ingin nongkrong di bar hotel juga bisa karena dibuka untuk umum. Bar ini sederhana dengan gaya klasik dan furniturnya didominasi bahan kayu. Jam bukanya pukul 12.00-14.00 dan 19.00-21.00 waktu setempat.
Buat traveler yang penasaran, bisa menonton videonya di bawah ini:
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas