Liburan ke Singapura, Ada Taman Sejuk Untuk Jalan-Jalan Pagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Singapura

Liburan ke Singapura, Ada Taman Sejuk Untuk Jalan-Jalan Pagi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 12 Agu 2016 08:55 WIB
Duxton Plain Park, taman kota nan asri untuk jalan-jalan pagi di Singapura (Wahyu/detikTravel)
Singapura - Saat liburan ke Singapura, ada banyak taman asyik yang bisa dijelajahi traveler. Satu yang hijau nan sejuk adalah Duxton Plain Park untuk jalan-jalan pagi di Negeri Merlion.

Meski berukuran kecil, Singapura nyatanya punya banyak taman kota cantik yang nyaman untuk jalan-jalan. Wisatawan maupun warga lokal, memanfaatkan taman ini untuk beragam aktivitas. Salah satu taman kota yang sejuk untuk disambangi di Singapura adalah Duxton Plain Park.

detikTravel beberapa pekan yang lalu menyempatkan diri berjalan-jalan pagi di Duxton Plains Park. Ditemani Candice Chua, Asisten Manajer Marketing Hotel Oasia Downtown Singapura, detikTravel menjelajah areal taman ini, yang ternyata merupakan jalan potong untuk menuju ke kawasan Chinatown.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letak Duxton Plain Park memang tidak jauh dari Hotel Oasia Downtown tempat detikTravel menginap. Hanya butuh berjalan kaki sekitar 10 menit dari hotel, maka traveler sudah sampai ke taman asri ini. Hitung-hitung olahraga pagi juga, biar semangat menjalani liburan di Singapura.

"Kita sudah sampai di Duxton Plain Park. Ini adalah jalan tembus terdekat menuju ke kawasan Chinatown. Di sini ada beberapa spot yang menarik lho. Mari kita lihat satu per satu," ujar Candice.
Candice saat memberikan penjelasan di Duxton Plain Park (Wahyu/detikTravel)
Sambil menunjukkan jalan, ternyata pagi itu Candice berperan juga sebagai pemandu wisata. Dia menjelaskan segala seluk beluk tentang kawasan Tanjong Pagar sampai Chinatown di Keong Saik Road, rute jalan-jalan yang sengaja dia pilihkan pagi itu.

Candice memulai penjelasannya dengan menceritakan sejarah tentang awal mula kawasan Tanjong Pagar. Menurut cerita Candice, kisah Tanjong Pagar ini masih ada hubungannya dengan Hang Nadim, pahlawan kebanggaan Melayu yang namanya kini diabadikan menjadi nama Bandara Internasional Batam.

"Dahulu sebelum bernama Tanjong Pagar, kawasan ini hanyalah sebuah kampung nelayan di Temasek (nama asli Singapura). Dulu para pelaut tidak berani lewat Temasek karena banyaknya perompak. Nah, Hang Nadim ini pemuda yang sangat berani. Dia menancapkan bambu-bambu dan membuat pagar untuk menghalau para perompak agar tidak bisa bersandar ke darat. Atas jasanya, kampung ini lalu dinamakan Tanjong Pagar," cerita Candice.
Sebuah ayunan dan tanda cinta Tanjong Pagar di Duxton Plain Park (Wahyu/detikTravel)
Kini, kawasan Tanjong Pagar sudah berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat bisnis di Singapura. Meski di sisi lain kotanya, masih terdapat bangunan-bangunan lawas bergaya China dan Kolonial yang tersusun rapi, dan tetap bertahan hingga sekarang.

Kembali ke Duxton Plain Park, taman kota ini bentuknya memanjang dan berada tepat di tengah pemukiman padat penduduk. Meski begitu, suasananya sangat asri dengan pohon-pohon yang ditanam di kanan-kirinya. Warga pun memanfaatkan taman ini untuk bersantai, duduk-duduk, bahkan berolahraga, karena ada fasilitas gym gratis yang bebas dipakai warga atau pun wisatawan.

Taman sepanjang kurang lebih 500 meter ini pun jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang liburan ke Singapura, dan ingin menikmati sisi lain dari Negeri Merlion tersebut. Untuk menuju ke taman ini, traveler bisa menggunakan beberapa alternatif. Traveler bisa naik MRT, kemudian turun di Stasiun Tanjong Pagar, New Bridge Road, atau bisa juga turun di Stasiun Chinatown. tinggal berjalan kaki 10 menit, maka traveler sudah sampai di taman asri ini.

Sebenarnya, masih ada banyak cerita menarik lain yang dituturkan oleh Candice. Termasuk pula beberapa spot menarik di Duxton Plain Park. Simak terus artikel berikutnya ya!
Suasana asri Duxton Plain Park (Wahyu/detikTravel)
(fay/fay)

Hide Ads