Siapa Sangka, di Singapura Ada Makam Keramat Berbalut Mistis

Singapura - Di tengah Singapura yang modern, siapa sangka ada makam keramat berbalut kisah mistis. Turis yang liburan ke Singapura, bisa menjumpainya di Duxton Plain Park.

Singapura merupakan negara dengan pembangunan yang sangat pesat di kawasan ASEAN. Banyak gedung pencakar langit, taman hiburan dan pusat-pusat bisnis dibangun di sini. Namun di balik semua kemegahan itu, ternyata masih bisa dijumpai satu tempat yang mempunyai mitos tersendiri dan dipercayai banyak orang.

Saat detikTravel bersama rombongan media Indonesia berkunjung ke Duxton Plain Park beberapa pekan lalu, pemandu kami bernama Candice Chua tiba-tiba berhenti di satu titik, sambil menunjuk ke satu bangunan dari kejauhan. Rupanya yang ditunjuk Candice adalah sebuah makam.

"Itu adalah sebuah makam yang dipercaya sebagai makam Sharifah Rogayah, putri dari ulama bernama Habib Noh yang menyebarkan Islam di Singapura pada abad ke-19. Sharifah dipercaya masih memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW," jelas Candice.

Lantas mengapa makam Sharifah ini bisa berada di tengah Duxton Plain Park? Candice pun melanjutkan ceritanya..

"Suatu hari ada seorang pemuda yang didatangi oleh seorang ulama dalam mimpi. Dalam mimpi tersebut, dia diperintahkan untuk mencari makam Sharifah untuk kemudian merawatnya. Akhirnya sampailah dia ke sini dan bertemu makam itu," ujar Candice.

Makam Sharifah Rogayah di Taman Kota Duxton Plain (Wahyu/detikTravel)

Pemuda bernama Mohamed Ridhwan tersebut lantas membersihkan makam, merapikan, menata, lalu membangunnya seperti yang bisa traveler lihat sekarang. Rupanya Ridhwan baru menyadari bahwa ulama yang mendatanginya dalam mimpi, adalah Habib Noh, ayahanda dari Sharifah.

Makam Sharifah ini terletak di belakang pemukiman warga Tanjong Pagar, dan dinaungi pepohonan yang rindang. Tertera tulisan di nisannya, 'Shrine of Sharifah Rogayah, 1891'. Nah, kisah ajaibnya bukan cuma soal mimpi.

Ada cerita menarik lain mengapa makam Sharifah ini bisa bertahan, meski dikepung oleh rumah-rumah warga dan gedung-gedung tinggi. Dahulu, makam ini sempat akan digusur untuk dijadikan pemukiman warga. Namun ajaibnya, makam ini sama sekali tidak bisa disentuh manusia.

"Setiap kali akan digusur, tanah di sekitar makam akan longsor dengan sendirinya. Itu terjadi sampai beberapa kali. Akhirnya diputuskan makam tidak jadi digusur dan tetap dirawat sampai sekarang," terang Candice.

Makam Sharifah Rogayah ini masih terjaga dan bertahan dari kemajuan Singapura yang makin pesat. Beberapa karangan bunga terlihat menghiasi makam tersebut. Terlepas dari kebenaran tentang mitos keramatnya, sungguh menarik bisa melihat kearifan lokal seperti ini di tengah modernitas Singapura.

Traveler bisa mengunjungi sekaligus berziarah di makam Sharifah Rogayah ini, bila sedang liburan ke Singapura. Lokasinya berada di Duxton Plain Park yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dari Stasiun MRT Tanjong Pagar atau Chinatown.

Makam ini konon tidak bisa digusur (stateofbuildings.sg)

(wsw/fay)