Ada pemandangan tak biasa di Desa Asola-Fatehpur Beri atau Desa Asola, New Delhi, India. Di desa yang asri dan udaranya segar ini banyak pria kekar berlalu-lalang dengan santainya.
Buat traveler wanita yang jomblo dan mencari pria baik-baik serta bertubuh kekar, tampaknya pas sekali kalau traveling ke desa ini. Siapa tahu kepincut dengan pria macho di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya, lelaki di Desa Asola gemar berolahraga terutama gulat. Nah, gulat ini sudah jadi tradisi yang digemari warga sejak puluhan tahun silam hingga sekarang.
Biasanya setiap pagi dan sore para lelaki desa akan berkumpul di Akhada, itulah arena gulat mereka. Lelaki berotot saling bertarung satu sama lain untuk jadi yang terkuat.
Agar jadi lebih kuat dan tahan banting saat bergulat inilah, mereka rajin berolahraga dan berlatih untuk membentuk tubuhnya. Para lelaki desa tidak ke gym, melainkan hanya dengan sit up serta push up di rumah.
Sit up tak hanya puluhan tapi ratusan kali dalam sehari. Selain itu pria-pria berbadan seksi ini memanjat dan angkat beban menggunakan barang apapun.
Yang paling ekstrim, terkadang yang diangkat saat berlatih adalah motor seberat 300 kilogram. Jadi jangan kaget kalau sedang traveling di sana, tiba-tiba ada pria yang mengangkat motor!
Tak ketinggalan, makanan yang mereka asup ikut dijaga. Mereka mengurangi konsumsi daging dan memperbanyak buah, sayuran, kacang serta susu. Pria-pria itu juga tidak minum suplemen tambahan agar makin kekar lho, semua alami.
Ternyata lelaki kekar Desa Asola tak suka minum alkohol dan merokok. Pola hidup sehat dan disiplin untuk berolahraga ini sudah dijalankan sejak remaja, sehingga mereka juga bisa dibilang tak mudah terpengaruh menjadi nakal.
Tubuh kekar pun tak sekadar buat main gulat di desa saja, tapi untuk mencari pekerjaan. Mereka jadi atlet gulat dan petugas keamanan di berbagai kelab malam di New Delhi maupun kota-kota lain di India.
Sekitar 300 pria desa sudah mendapat pekerjaan sebagai sekuriti. Dengan penjagaan sekuriti berbadan besar dan berotot, pengunjung rasanya akan berpikir dua kali kalau mau cari gara-gara di kelab malam.
(/)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum