Kisah Kuil Suci dengan Sejarah Kelam di Taiwan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Kuil Suci dengan Sejarah Kelam di Taiwan

- detikTravel
Selasa, 13 Sep 2016 19:10 WIB
Foto: Kuil Daitanhou, kuil paling suci di Taiwan (Thinkstock)
Tainan - Liburan ke Taiwan, ada banyak kuil untuk dilihat. Satu yang istimewa yaitu Kuil Daitanhou, inilah kuil surga suci namun punya sejarah kelam.

Kuil Daitanhou, atau dikenal juga sebagai Tainan Grand Matsu Temple, adalah salah satu situs religi yang dianggap paling suci di Taiwan. Kuil ini merupakan tempat untuk memuja Dewi Matsu atau Mother Mazu, yaitu dewi penguasa lautan, yang juga paling banyak dipuja oleh masyarakat Taiwan.

Dilihat detikTravel dari situs resmi pariwisata Taiwan, Selasa (13/9/2016), Kuil Daitanhou ini terletak di Kota Tainan sebelah selatan Taiwan, sekitar 3,5 jam perjalanan darat dari Kota Taipei. Kuil Daitanhou pun menjadi destinasi palilng populer untuk dikunjungi turis yang liburan ke Kota Tainan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuil ini terdiri dari 4 bagian uatama, yaitu aula San Chuan, altar persembahan, aula utama, serta aula bagian belakang. Di bagian aula utama kuil ini, ada Patung Dewi Matsu seukuran manusia dewasa berdiri gagah. Asal traveler tahu, patung ini sudah berusia 300 tahun lebih dan dibuat oleh patung terkenal bernama Chuan Chou.

Yang tak kalah menarik di kuil ini adalah adanya 2 patung penjaga berukuran raksasa, bernama Qianli Yuan dan Xufong Er. 2 Monster ini dipercaya sebagai pelayan Dewi Matsu. Menurut cerita masyarakat lokal, 2 makhluk ini aslinya berwatak jahat, namun oleh Dewi Matsu perangai mereka diubah menjadi baik.

Qianli Yuan dan Xufong Er pun diperintahkan oleh Dewi Matsu untuk menjaga lautan dan membantu nelayan Taiwan. Masyarakat setempat mengenal 2 penjaga ini sebagai Eyes that See a Thousand Miles (Mata yang mampu melihat ribuan mil) dan Ears that Hear on The Wind (Telinga yang mampu mendengar di udara).

Sebelum dikenal sebagai Kuil Grand Matsu, dahulunya bangunan ini difungsikan sebagai Istana Kerajaan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1664, sebagai tempat tinggal untuk Pangeran Ninjing dari Dinasti Ming.

Namun sayang, tragedi yang cukup kelam terjadi di istana ini. Pangeran tersebut mengakhiri hidupnya. Sang pangeran ditemukan gantung diri bersama kelima selirnya, tepat di aula utama bangunan istana. Mereka bunuh diri tanpa disertai alasan yang jelas.

Selepas tragedi kelam tersebut, Dinasti Qing yang mengambil alih kekuasaan di Taiwan akhirnya mengubah bangunan bekas istana tersebut menjadi sebuah kuil yang kita kenal sekarang sebagai Kuil Daitanhou, yang memuja Dewi Matsu.

Kini, warga lokal dan wisatawan ramai mendatangi Kuil Daitanhou, baik untuk beribadah, maupun untuk sekadar berjalan-jalan di area sekitar kuil. Setiap tanggal 23, di bulan ketiga penanggalan China (sekitar April atau Mei) akan ada perayaan meriah untuk memeringati

(/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads