Ssst.. Ada Kafe Bertema Korea Utara, Tapi di Spanyol

Tarragona - Korea Utara dengan segala cerita di baliknya memang menarik untuk disimak. Di Spanyol, bahkan ada satu kafe yang bertemakan negara yang cukup tertutup itu.

Traveler yang liburan ke Spanyol, tak hanya bisa menikmat keindahan alam negara Matador saja. Di sana, tepatnya di Kota Tarragona, sekitar 5 jam perjalanan dari Madrid, ada sebuah cafe yang cukup menarik untuk dikunjungi.

Kafe ini menjadi menarik karena mengangkat tema Korea Utara di setiap sudut interiornya. Mulai dari cat poster-poster propaganda yang tertempel di dinding kafe, hingga rak minuman yang dicat mirip bendera Korea Utara. Bahkan, ada buku-buku berisi propaganda Kim Jong Un yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Spanyol di bagian pojok kafe, dan bisa dibaca pengunjung.

Dilansir detikTravel dari AFP, Selasa (20/9/2016), kafe ini diberi nama Pyongyang Cafe oleh pemiliknya, yaitu Alejandro Cao de Benos. Kafe ini resmi dibuka dan beroperasi pada pertengahan bulan Juli lalu.

Alejandro memang diketahui sebagai simpatisan Korea Utara. Bahkan dia berkedudukan sebagai Presiden Asosiasi Persahabatan Korea Utara, yang punya delegasi di lebih dari 30 negara di dunia. Organisasi itu pun sudah mendapat restu dari Pyongyang untuk menjalankan aktivitasnya.

"Korea Utara adalah negara yang paling misterius di dunia. Kami ingin memecahkan mitos dan manipulasi itu. Karena ada banyak orang yang tidak bisa berkunjung ke Korea Utara dengan alasan jauh dan rumit, mereka bisa main ke kafe ini," tutur Alejandro.

Alejandro mulai kecintaannya terhadap Korea Utara di tahun 2002. Sejak saat itu, Alejandro mulai berkeliling negara itu. Alejandro pun kerap tampil di media guna membela Korea Utara, karena menurut Alejandro pada kenyataannya Korea Utara tidak seperti apa yang ada di bayangan orang.

Saat ini organisasi yang dipimpin Alejandro sudah beranggotakan hingga 17.000 orang, dan tersebar di berbagai belahan dunia. Alekandro aktif menyuarakan Korea Utara kepada setiap tamu yang datang ke kafenya.

Tentu saja keberadaan Pyongyang Cafe ini memantik kontroversi, mengingat dunia internasional sedang menyorot Korea Utara dengan segala permasalahannya. Mulai dari isu HAM, senjata nuklir, hingga embargo perdagangan dengan negara lainnya.

Terlepas dari kontroversinya, kafe ini rupanya menarik minat cukup banyak traveler. Di hari pertama pembukaannya ada sekitar 35 orang yang datang. Jumlahnya setiap hari rata-rata juga tetap segitu, terkadang juga bertambah. Traveler bisa juga mencoba hal yang serupa bila liburan ke Spanyol.

(aff/aff)