Melihat sungai dengan air yang tampak coklat atau hijau mungkin sudah biasa, tapi kalau merah, sepertinya tak lazim ditemukan. Sungai Daldykan di Norilisk, Rusia tengah, pernah pada September lalu berubah menjadi merah.
Hal ini pun membuat heboh warga dan turis. Foto-fotonya sempat viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga setempat tak ayal memberikan berbagai julukan kepada sungai merah ini. Seperti 'sungai darah', bahkan 'perang akan segera terjadi'. Berbagai spekulasi akan penyebab perubahan warna pun muncul.
Selang sehari dari perubahan warna yang bikin heboh, Kementerian Lingkungan dan Sumber Daya Alam Rusia dalam pernyataannya menyebut sungai menjadi merah karena pencemaran zat kimia yang tak teridentifikasi, dari pabrik Nadezhda Metallurgical Plant yang letaknya tak jauh dari sungai.
Nadezhda Metallurgical Plant ini dimiliki oleh Norilsk Nickel yang bisa dibilang sebagai perusahaan nikel terbesar dunia. Pencemaran diduga terjadi karena adanya kemungkinan saluran pipa yang rusak atau retak.
Pihak Norilsk Nickel kala itu membantah pencemaran ini disebabkan oleh pabriknya. Namun seperti diberitakan kantor berita RIA Novosti, Norilsk Nickel terus memonitor lingkungan sekitar pabrik dan mengurangi produksi, sementara pengujian tengah dilakukan.
#Russia|n #Norilsk Nickel admits spillage turned #Daldykan #river blood red https://t.co/zXWUfbJ3fv #pollution pic.twitter.com/bpkTLCdsgZ
β Sol Hog (@solhog) September 13, 2016
Sekitar satu minggu kemudian, akhirnya penyebab sesungguhnya dari perubahan warna diketahui. Dilansir dari BBC, benar adanya kalau Sungai Daldykan merah karena tumpahan nikel yang hanyut dari pabrik Norilsk Nickel.
Nikel ini bisa hanyut di sungai karena hujan lebat yang mendera salah satu bendungan mereka di Nadezhda. Kemudian luapa air yang sudah tercemar nikel masuk mengaliri sungai dan merubahnya menjadi merah seperti darah.
Namun peristiwa yang menghebohkan itu diklaim Norilsk tidak berbahaya bagi manusia ataupun flora-fauna di sekitar sungai. Kepada media Rusia, Sputnik, Otoritas Kota Norilsk menyatakan Sungai Daldykan tidak terhubung secara langsung dengan suplai air bersih untuk publik.
Insiden tersebut pun disebut-sebut tidak memberikan ancaman langsung bagi kehidupan warga sekitar. Warga setempat dan wisatawan yang sedang berlibur ke Norilisk mungkin bisa bernafas lega seiring dengan suplai air bersih setempat yang disebut masih aman.
Kota Norilsk memang dikenal kaya akan sumber daya alam, dengan kandungan nikel, tembaga dan paladium terbesar sedunia. Kota itu cukup terkenal dengan polusinya yang parah. Kejadian sungai yang tercemar ini kabarnya juga bukan yang pertama kali terjadi.
Hal tersebut dituturkan warga kota kepada Krasnews. Namun tidak dirinci lebih lanjut kapan pencemaran sungai sebelumnya terjadi. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!