Buat kamu yang belum tahu, Mona Rudao adalah pahlawan yang berasal dari Suku Seediq, salah satu suku asli yang mendiami Taiwan jauh lebih dulu sebelum pendatang dari China. Mona Rudao berjasa besar karena berjuang melalui Pemberontakan Wushe melawan Kolonial Jepang yang saat itu mengokupansi Taiwan.
Kepahlawanan Mona Rudao pun diabadikan dalam bentuk sebuah patung raksasa yang letaknya di atas bukit, di dalam kompleks Atayal Resort. Patung ini pun bisa dilihat dengan jelas oleh pengunjung yang liburan ke Atayal Resort. Pengunjung juga bisa naik ke atas bukit, tapi dibutuhkan stamina ekstra buat sampai di lokasi patung Mona Rudao
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah patung Mona Rudao. Mona Rudao adalah pahlawan bagi suku kami. Dia berjuang memimpin pasukan melawan penjajah Jepang masa itu," ujar Leo.
![]() |
Dari berbagai informasi yang dihimpun detikTravel, Rabu (11/1/2017), Mona Rudao adalah anak kepala Suku Seediq, yang hidup pada era tahun 1882 hingga 1930. Mona menggantikan peran ayahnya sebagai kepala suku, dan langsung menjadi tokoh paling berpengaruh di Suku Seediq.
Puncaknya pada tahun 1930, ketika Mona Rudao memimpin Suku Seediq untuk melakukan pemberontakan Wushe melawan penjajah Jepang. Mouna memimpin pasukan dan berhasil melancarkan serangan sehingga menewaskan kurang lebih 136 orang Jepang di Kota Wushe.
Jepang tentunya tidak terima begitu saja, serangan pun dilancarkan ke Suku Seediq. Banyak korban berjatuhan dari Suku Seediq. Mona Rudao pun tertangkap oleh tentara Jepang. Tapi dia menolak untuk menyerah dan ditangkap hidup-hidup, Mona akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan sepucuk pistol.
![]() |
Kisah kepahlawanan Mona Rudao pun diabadikan dalam film Warriors of The Rainbow: Seediq Bale yang diproduksi pada tahun 2011. Di film ini, Mona Rudao diperankan oleh Lin Ching-Tai. Film ini pun masuk dalam nominasi film berbahasa asing terbaik Piala Oscar di tahun 2011.
Traveler yang liburan ke Taiwan bisa mampir ke Atayal Resort untuk mengenal lebih dekat Suku Atayal. Selain bisa berekreasi, traveler bisa memetik banyak pelajaran hidup dari keseharian Suku Atayal di Taiwan. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar