Pasar malam bukan hanya dicari oleh para turis, masyarakat lokal pun senang datang ke sini. Seperti namanya, ini memang pasar yang dibuka pada malam hari. Barang-barang yang dijual sangat beragam.
Traveler bisa menemukan suvenir berupa kerajinan tangan, sampai makanan. Makanan yang dijual juga banyak jenisnya. Inilah alasan kenapa pasar malam masih menjadi wisata yang cari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Asiatique, Bangkok
Foto: (Thinkstock)
|
Kenapa bisa dibilang modern? Karena Asiatique tidak berada di lahan kosong, tapi bekas pergudangan yang disulap sebagai tempat belanja. Pedagang akan mulai menjajakan dagangan mulai pukul 17.00 WIB.
Di sini, traveler bisa melihat banyak toko pakaian maupun suvenir. Berbagai macam barang khas Thailand bisa didapatkan di kompleks ini. Suvenir yang paling diminati wisatawan adalah ukiran, patung, atau gantungan kunci berbentu gajah yang juga menjadi simbol negeri Gajah Putih ini. Yang paling penting, harganya bisa ditawar.
Bukan hanya sekedar belanja, nongkrong sambil menimkati cantiknya Sungai Chao Phraya juga harus jadi tujuan banyak turis. Habis belanja kemudian nongkrong, lalu apa lagi? Masih ada lagi nih, cabaret show. Ini adalah pertunjukan kabaret yang dimainkan oleh ladyboy. Kalau mau menonton traveler bisa merogoh kocek sekitar 1.500 Baht atau sekitar Rp 500.000.
2. Ningxia, Taipei
Foto: (taipei.gov.tw)
|
Ada lebih dari 200 kios berdiri di pasar malam ini. Kebanyakan tentu saja menjual aneka kuliner khas Taiwan yang lezat.
3. Night Quarter, Gold Coast
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Ada banyak hal menarik yang akan disajikan Australia untuk traveler. Mulai dari pertunjukan musik, aneka toko pakaian dan suvenir sampai ratusan kuliner dari berbagai negara.
Pasar malam ini terletak di Town Centre Drive No 1, Helensvale. Dari pusat Kota Gold Coast, bisa dijangkau dengan naik trem G Link sampai Gold Coast University Hospital, kemudian disambung naik bus 709 jurusan Stasiun Helensvale. Night Quarter, tepat di seberang stasiun tersebut.
Night Quarter tidak buka setiap hari, hanya di hari Jumat dan Sabtu saja. Jam bukanya pukul 16.00-22.00 waktu setempat, dengan harga tiket AUD 3 atau sekitar Rp 30 ribu. Sayang rasanya, kalau ke Gold Coast tapi tidak mampir ke Night Quarter ini.
4. Jemaa El Fna, Marrakech
Foto: (Thinkstock)
|
Ada siput dengan bumbu pedas, domba yang dipanggang bersama rempah, juga ayam panggang yang disajikan dengan semangkuk sup hangat. Sosis pedas dan ikan bakar rempah disajikan dalam semangkuk buncis panggang. Semuanya segar, traveler akan mendapatkan makanan ini hangat seutuhnya.
Tak cuma makanan, pasar malam ini diramaikan dengan live music, pelukis dan peramal yang siap membuat liburan Anda tidak biasa. Untuk yang senang tato, jangan lewatkan untuk menggambar tangan dengan tato henna di tangan atau kaki.
5. Barranco, Lima
Foto: (travelandleisure.com)
|
Datang ke sana, traveler akan menemukan banyak suvenir khas Peru, seperi syal bulu alpaca. Suvenir ini cocok sebagai kenang-kenangan buat keluarga atau sahabat. Tapi kalau mau dikoleksi sendiri juga tak masalah.
6. The Summer Night Market, Kanada
Foto: (Thinkstock)
|
Pada akhir pekan, pasar yang berada di pinggiran Kota Vancouver ini diisi oleh 200 kios. Terbayang dong ramainya!
Meski berada di Kanada, ternyata beberapa kios menjual aneka makanan khas China, Thailand dan Italia. Jika berani menawar, Anda bisa mendapatkan gadget dengan harga sangat murah.
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol