Pulau yang Wanitanya Dilarang Melahirkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pulau yang Wanitanya Dilarang Melahirkan

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 31 Jan 2017 12:09 WIB
Foto: Svalbard, salah satu tempat terpencil di Bumi (Bas van Oort/BBC Travel)
Longyearbyen - Inilah Svalbard, salah satu kepulauan di utara Bumi dan masih masuk wilayah Norwegia. Ada satu peraturan di sana, wanita dilarang melahirkan!

Mungkin belum banyak traveler yang mengenal nama Svalbard. Ini merupakan kepulauan yang berada di utara Norwegia, terpisah dari daratan utama Eropa. Berbatasan langsung dengan Samudera Arktik dan Lingkar Kutub Utara, menjadikannya salah satu pulau terpencil di dunia.

Svalbard lokasinya tidak jauh-jauh amat dengan Kutub Utara, hanya terpisah sekitar 1.000-2.000 km. Svalbard memiliki beberapa pulau kecil dan penduduknya sekitar 2.000 orang. Mereka adalah para peneliti yang bertugas meneliti Kutub Utara, peneliti minyak dan orang-orang Norwegia sendiri yang bermigrasi ke sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Svalbard pertama kali dijajaki manusia pada abad ke-12, ketika zaman Viking. Bangsa Viking memberi nama 'Svalbard' yang memiliki arti tepi yang dingin. Kota utamanya Longyearbyen (yang juga paling banyak penduduknya) dan total luas wilayah Svalbard mencapai 61.022 km persegi.

Dilihat detikTravel dari situs BBC Travel, Selasa (31/1/2017) Svalbard punya cuaca yang ekstrem minus puluhan derajat Celcius saat musim dingin. Tak hanya itu, hampir 4 bulan lamanya, pulau-pulau di sana tidak akan tersinari matahari!

Namun saat musim panas, itu kebalikannya. Matahari akan 'menggantung' di langit selama 24 jam siang dan malam. Lanskapnya yang selalu ditutupi es dan salju pun terlihat sepanjang tahun.

Pariwisata menjadi salah satu mata pencaharian penduduknya. Mereka menawarkan pengalaman mendaki gunung-gunung es, naik kereta salju dan merasakan tinggal di kepulauan terpencil. Termasuk, melihat kehidupan penduduknya dari dekat.

Soal kehidupan penduduknya, ada satu hal yang menarik. Satu peraturan yang berbunyi, wanita dilarang melahirkan. Tak hanya penduduk setempat, turis yang sedang hamil pun disarankan untuk tidak datang ke Svalbard.

Tunggu, bukan artinya merampas hak wanita. Karena lokasinya terpencil, segalanya jadi serba terbatas di Svalbard. Termasuk soal fasilitas kesehatan hanya terdapat satu rumah sakit di sana di Kota Longyearbyen yang bernama Longyearbyen Sykehus.

Bahkan di tahun 2016, tercatat untuk pertama kalinya dalam 15 tahun seorang ibu melahirkan bayi di sana. Tentu, peralatan untuk melahirkan menjadi barang yang 'mahal'. Maka dari itu, wanita yang mau melahirkan, disarankan untuk terbang ke Oslo, ibukota Norwegia.

Terdapat dua maskapai yang menawarkan penerbangan Oslo-Svalbard yakni Norwegian Air dan SAS SAS (Scandinavian Air System). Waktu tempuhnya sekitar 3 jam, yang setiap hari memiliki penerbangan dengan rute tersebut.

Bagi turis yang sedang hamil, alangkah baiknya menunda dulu perjalanan ke Svalbard. Cuaca ekstrem, aktivitas outdoor dan hanya ada satu rumah sakit menjadi alasannya.

Sebenarnya sudah banyak perbincangan di forum-forum internet mengenai peraturan wanita dilarang melahirkan di Svalbard. Walau banyak yang tidak suka, tapi ujung-ujungnya memaklumi. Pulaunya yang terpencil dengan apa-apa serba terbatas membuat wanita kesulitan untuk melahirkan di sana.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads