Selama ini seniman Banksy yang misterius dikenal akan sejumlah karya grafitinya yang provokatif. Namun tidak hanya 'berkarya' di Inggris, Banksy juga membuka sebuah hotel lengkap dengan grafiti khasnya di Bethlehem, Palestina.
Namun, penginapan yang memiliki nama Walled Off Hotel itu terbilang unik dan beda dari yang lain. Dilansir detikTravel dari Reuters, Selasa (21/3/2017) keunikannya terletak pada posisi hotel yang menghadap langsung ke tembok pemisah Israel setinggi lima meter di West Bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, interior dan eksterior hotel berlantai tiga itu juga 'dihias' oleh Banksy. Tepat di tembok pemisah seberang hotel, bahkan juga dijumpai karya Banksy berupa burung merpati dalam balutan pakaian anti peluru yang dadanya disorot tanda target tembak. Simpel tapi sarat dengan pesan kemanusiaan.
Diketahui kalau hotel itu baru saja dibuka dua minggu lalu, dan baru melayani tamu yang ingin datang menginap baru-baru ini. Ada sekitar 10 kamar yang tersedia.
Hebatnya lagi, hotel itu dibuat secara sembunyi-sembunyi selama kurang lebih setahun. Tamunya pun diperkirakan datang dari berbagai negara di dunia.
"Kami mengharapkan 18 tamu untuk datang malam ini dari berbagai penjuru dunia, dari Inggris, Amerika Serikat, Swiss, Swedia, Australia dan Finlandia," ujar manajer Walled Off Hotel, Wissam Salsa.
Apabila dilihat-lihat, hotel dengan pemandangan tembok pemisah Israel mungkin tidak ada bagus-bagusnya. Namun tidak bagi traveler pecinta karya Banksy.
"Saya datang karena mendengar Banksy baru saja membuka hotel baru dan saya penasaran, saya mau mengeceknya dan West Bank juga," ujar salah satu pengunjung yang datang dari Melbourne, Australia.
Kehadiran hotel nyentrik itu pun semakin maramaikan pariwisata di Bethlemem yang sebelumnya sudah dikenal sebagai kota kelahiran Yesus.
"Hotel itu merupakan tambahan signifikan ke Bethlemen yang dikenal sebagai kota turis," ujar walikota Bethlehem, Vera Baboun.
Bagi traveler yang mau menginap di hotel nyentrik tersebut, ratenya dimulai dari USD 30/malam (Rp 399 ribu) untuk kamar bunk bed hingga USD 965/malam (Rp 12,8 juta) untuk Presidential Suite. (krn/rdy)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara