Cerita di Balik 5 Karya Seni Ikonik Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita di Balik 5 Karya Seni Ikonik Dunia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 05 Apr 2017 18:25 WIB
Cerita di Balik 5 Karya Seni Ikonik Dunia
Monument On The Bank of The Danube di Budapest (Thinkstock)
Budapest - Pembuatan patung dan monumen biasanya dilandasi oleh kisah-kisah yang menginspirasi pada masa dulu. Lebih dari itu, karya seni berikut dibuat lebih 'eye-catching'.

Traveler yang berkunjung ke Eropa sampai Amerika akan menemukannya. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (5/4/2017), berikut 5 patung yang ikonik dan sarat sejarah dari berbagai negara.

1. Monumen The Shoes On The Danube Bank

Monument The Shoes On The Danube Bank (Thinkstock)
Patung berupa kumpulan sepatu ini dibuat oleh Can Togayand Gyula Pauer. Patung ini dirancang sebagai pengingat bagi ratusan orang Yahudi yang meninggal di Budapest, Hungaria.

Cerita singkatnya, mereka si pemilik sepatu harus meninggalkan sepatunya di tepi sungai sebelum ditembak selama pembantaian massal atau Holocaust di Hungaria.

2. Patung Les Voyageurs

Patung Les Voyageurs (dok. jadmirelavie/Instagram)
Kumpulan patung perunggu---setengah jadi ini---dibuat oleh seniman Perancis, Bruno Catalano. Terdapat sepuluh patung yang diletakkan sekitar pelabuhan Marseilles.

Patung-patung ini dimaksudkan untuk membangkitkan imajinasi bagian dari diri mereka sendiri. Karena di setiap patung yang berbentuk orang ini tidak utuh alias bolong-bolong di tubuhnya.

3. Patung Unknown Official

Patung Unknown Official (dok. yyyyyana/Instagram)
Patung ini terletak di Reykjavik, Islandia. Merupakan sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1993 oleh Magnus Tomasson.

Patung ini terbuat dari perunggu dan batu. Gambaran karya seni itu setengah perunggu di kaki sampai perut dan ke atasnya adalah sebongkah batu.

Pembuatnya ingin menunjukkan seorang birokrat yang sedang berjalan santai dan tidak terburu-buru. Sebagai bagian drama, ia menambahkan sebongkah batu besar di atas tubuh yang menjadi bukti bahwa birokrat maupun traveler dapat menyampaikan aspirasi kepada para pejabat.

4. Patung First Generation

Patung First Generation (dok. marybernsen/Instagram)
Karya ini dibikin oleh oleh Chong Fah Cheong. Patung yang nampak bersemangat ini dibuat atas permintaan Singapore Tourism Board.

Patung ini menggambarkan sekelompok anak laki-laki yang melompat ke sungai di Singapura, tidak jauh dari Fullerton Hotel. Karya seni itu dibuat dalam proyek Open Air Interpretative Centre Project. Patung Chong diresmikan pertama kali pada 31 Desember 2000.

5. Monumen The Architectural Fragment

Monumen The Architectural Fragment (dok. Visit Melbourne)
Karya seni ini dibuat oleh Petrus Spronk. Lokasinya terletak di Melbourne, Australia.

Karya yang nampaknya terkubur di bawah tanah ini, berdiri di hadapan perpustakaan negara bagian Victoria. Hal itu mempunyai maksud untuk melambangkan kejatuhan peradaban.

Hal lain yang dapat digambarkan adalah menyinggung sifat fana di dunia ini. Proyek seni di ruang publik seperti ini mulai berjalan di sana pada tahun 1992.
Halaman 2 dari 6
Patung berupa kumpulan sepatu ini dibuat oleh Can Togayand Gyula Pauer. Patung ini dirancang sebagai pengingat bagi ratusan orang Yahudi yang meninggal di Budapest, Hungaria.

Cerita singkatnya, mereka si pemilik sepatu harus meninggalkan sepatunya di tepi sungai sebelum ditembak selama pembantaian massal atau Holocaust di Hungaria.

Kumpulan patung perunggu---setengah jadi ini---dibuat oleh seniman Perancis, Bruno Catalano. Terdapat sepuluh patung yang diletakkan sekitar pelabuhan Marseilles.

Patung-patung ini dimaksudkan untuk membangkitkan imajinasi bagian dari diri mereka sendiri. Karena di setiap patung yang berbentuk orang ini tidak utuh alias bolong-bolong di tubuhnya.

Patung ini terletak di Reykjavik, Islandia. Merupakan sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1993 oleh Magnus Tomasson.

Patung ini terbuat dari perunggu dan batu. Gambaran karya seni itu setengah perunggu di kaki sampai perut dan ke atasnya adalah sebongkah batu.

Pembuatnya ingin menunjukkan seorang birokrat yang sedang berjalan santai dan tidak terburu-buru. Sebagai bagian drama, ia menambahkan sebongkah batu besar di atas tubuh yang menjadi bukti bahwa birokrat maupun traveler dapat menyampaikan aspirasi kepada para pejabat.

Karya ini dibikin oleh oleh Chong Fah Cheong. Patung yang nampak bersemangat ini dibuat atas permintaan Singapore Tourism Board.

Patung ini menggambarkan sekelompok anak laki-laki yang melompat ke sungai di Singapura, tidak jauh dari Fullerton Hotel. Karya seni itu dibuat dalam proyek Open Air Interpretative Centre Project. Patung Chong diresmikan pertama kali pada 31 Desember 2000.

Karya seni ini dibuat oleh Petrus Spronk. Lokasinya terletak di Melbourne, Australia.

Karya yang nampaknya terkubur di bawah tanah ini, berdiri di hadapan perpustakaan negara bagian Victoria. Hal itu mempunyai maksud untuk melambangkan kejatuhan peradaban.

Hal lain yang dapat digambarkan adalah menyinggung sifat fana di dunia ini. Proyek seni di ruang publik seperti ini mulai berjalan di sana pada tahun 1992.

(msl/krn)

Hide Ads