Khusus Dewasa, 5 Objek Wisata di Red Light District Amsterdam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Khusus Dewasa, 5 Objek Wisata di Red Light District Amsterdam

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 19 Mei 2017 19:30 WIB
Khusus Dewasa, 5 Objek Wisata di Red Light District Amsterdam
Red Light District Amsterdam di Belanda (Randy/detikTravel)
Amsterdam - Kawasan Red Light District Amsterdam memiliki citra sebagai kawasan prostitusi terbesar di Eropa. Selain itu, juga ada 5 objek wisata khusus dewasa.

Ibarat madu yang mengundang semut, Red Light District Amsterdam selalu menjadi incaran traveler dewasa ketika liburan ke Amsterdam. Di balik keindahan kanalnya, tersembunyi beberapa hidden gem untuk traveler dewasa.

Dilihat detikTravel dari situs I Amsterdam, Jumat (19/5/2017), ada lima objek wisata dewasa yang tersebar di sudut-sudut Red Light District. Apa saja ya?

1. Museum Seks Amsterdam

(I Amsterdam)
Membicarakan Red Light District Amsterdam, tentu tidak terlepas dari kegiatan prostitusi dan seks. Praktek itu pun bisa dilihat secara eduukatif lewat Museum Seks Amsterdam atau yang disebut juga Venustempel.

Dibuka pada tahun 1985, Museum Seks Amsterdam menjadi salah satu objek wisata wajib yang patut dikunjungi di Red Light District Amsterdam. Lokasinya di Jalan Damrak 18, tak jauh dari Central Station Amsterdam.

Siap-siap terbelalak saat memasuki museum ini. Ada banyak manekin di dalam etalase kaca yang didandani aneka kostum dan melakukan adegan seks. Di dindingnya, juga terpampang banyak gambar adegan seks dengan berbagai gaya.

Selain itu, alat kelamin manusia pun dibikin pahatan dan patung dengan beragam bentuk dan ukuran. Sehari-hari museum ini buka dari pukul 09.30 hingga 23.30. Harga tiketnya adalah 3 Euro atau sekitar Rp 44 ribu.

2. Museum Erotis (I Amsterdam)

(I Amsterdam)
Tidak hanya Museum Seks, kawasan Red Light District Amsterdam juga punya Museum Erotis. Lokasinya berada di Oudezijds Achterburgwal 54, tidak jauh Oude Kerk.

Apabila Museum Seks menyajikan manekin yang tengah beradegan seks, maka Museum Erotis menampilkan srotisme dalam berbagai bentuk. Misalnya lewat patung, lukisan, foto dan lainnya. Malah ada toko suvenir erotis juga di dalamnya.

Museum ini pun buka setiap hari dari pukul 11.00-14.00 waktu setempat. Harga tiketnya adalah 7 Euro atau Rp 104 ribu.

3. Museum Ganja

(Hash Museum)
Selain prostitusi, kawasan Red Light District Amsterdam juga menjadi pelarian bagi penikmat ganja. Bahkan di sana, traveler bisa menjumpai Museum Ganja atau yang memiliki nama asli Hash, Marihuana & Hemp Museum.

Beralamat di Oudezijds Achterburgwal 148, museum tersebut memang khusus menampilkan berbagai informasi terkait ganja. Selain dihisap, nyatanya ganja juga punya banyak fungsi medis yang berguna untuk kesehatan. Jadi tidak melulu negatif.

Tidak terbatas pada fungsi medis, ganja bahkan juga bisa dipakai untuk agrikultur hingga kosmetik. Museum ini buka setiap hari dari pukul 10.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat. Harga tiket masuknya adalah 9 Euro atau sekitar Rp 134 ribu.

4. Condomerie het Gulden Vlies

(Condomerie)
Melihat dari namanya, tentu traveler sudah bisa menebak arti dari Condomerie het Gulden Vlies. Ya, toko itu merupakan spesialis penjual kondom pertama yang sudah sangat populer di Red Light District Amsterdam.

Sebagai toko penjual kondom pertama, Condomerie het Gulden Vlies menawarkan berbagai pilihan kondom dengan berbagai ukuran dan warna. Walau sarat dengan unsur dewasa, tapi toko ini sangat meriah dan mirip dengan toko suvenir.

Saking hebohnya, tak sedikit wisatawan yang datang untuk sekedar mampir atau melihat koleksi kondom dari etalase. Dijamin traveler akan dibuat geleng-geleng kepala.

5. Casa Roso

(@mkruup/Youtube)
Datang ke Red Light Amsterdam, tentu tidak lengkap tanpa melihat berbagai pertunjukan dewasa. Salah satu tempat terbaik untuk melihatnya adalah Casa Rosso yang masih berada dalam kawasan Red Light District.

Di Casa Roso, traveler bisa menyaksikan pertunjukan seks dalam ruangan ber-AC. Tidak hanya itu, bahkan di dalamnya juga terdapat bar untuk traveler dewasa. Malah tamunya tidak hanya kaum pria, tapi juga wanita hingga pasangan

Tidak sulit untuk menemukannya. Casa Roso dapat dikenali lewat papan penanda yang berbentuk gajah berwarna pink. Harga tiket masuknya adalah 35 Euro atau sekitar Rp 521 ribu.

Tentunya destinasi wisata di atas dikhususkan bagi traveler dewasa yang cukup umur. Namun bagi Anda yang hanya sekadar ingin menikmati indahnya kanal Amsterdam di kala malam, kawasan Red Light District Amsterdam juga cukup menarik dan aman.
Halaman 2 dari 6
Membicarakan Red Light District Amsterdam, tentu tidak terlepas dari kegiatan prostitusi dan seks. Praktek itu pun bisa dilihat secara eduukatif lewat Museum Seks Amsterdam atau yang disebut juga Venustempel.

Dibuka pada tahun 1985, Museum Seks Amsterdam menjadi salah satu objek wisata wajib yang patut dikunjungi di Red Light District Amsterdam. Lokasinya di Jalan Damrak 18, tak jauh dari Central Station Amsterdam.

Siap-siap terbelalak saat memasuki museum ini. Ada banyak manekin di dalam etalase kaca yang didandani aneka kostum dan melakukan adegan seks. Di dindingnya, juga terpampang banyak gambar adegan seks dengan berbagai gaya.

Selain itu, alat kelamin manusia pun dibikin pahatan dan patung dengan beragam bentuk dan ukuran. Sehari-hari museum ini buka dari pukul 09.30 hingga 23.30. Harga tiketnya adalah 3 Euro atau sekitar Rp 44 ribu.

Tidak hanya Museum Seks, kawasan Red Light District Amsterdam juga punya Museum Erotis. Lokasinya berada di Oudezijds Achterburgwal 54, tidak jauh Oude Kerk.

Apabila Museum Seks menyajikan manekin yang tengah beradegan seks, maka Museum Erotis menampilkan srotisme dalam berbagai bentuk. Misalnya lewat patung, lukisan, foto dan lainnya. Malah ada toko suvenir erotis juga di dalamnya.

Museum ini pun buka setiap hari dari pukul 11.00-14.00 waktu setempat. Harga tiketnya adalah 7 Euro atau Rp 104 ribu.

Selain prostitusi, kawasan Red Light District Amsterdam juga menjadi pelarian bagi penikmat ganja. Bahkan di sana, traveler bisa menjumpai Museum Ganja atau yang memiliki nama asli Hash, Marihuana & Hemp Museum.

Beralamat di Oudezijds Achterburgwal 148, museum tersebut memang khusus menampilkan berbagai informasi terkait ganja. Selain dihisap, nyatanya ganja juga punya banyak fungsi medis yang berguna untuk kesehatan. Jadi tidak melulu negatif.

Tidak terbatas pada fungsi medis, ganja bahkan juga bisa dipakai untuk agrikultur hingga kosmetik. Museum ini buka setiap hari dari pukul 10.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat. Harga tiket masuknya adalah 9 Euro atau sekitar Rp 134 ribu.

Melihat dari namanya, tentu traveler sudah bisa menebak arti dari Condomerie het Gulden Vlies. Ya, toko itu merupakan spesialis penjual kondom pertama yang sudah sangat populer di Red Light District Amsterdam.

Sebagai toko penjual kondom pertama, Condomerie het Gulden Vlies menawarkan berbagai pilihan kondom dengan berbagai ukuran dan warna. Walau sarat dengan unsur dewasa, tapi toko ini sangat meriah dan mirip dengan toko suvenir.

Saking hebohnya, tak sedikit wisatawan yang datang untuk sekedar mampir atau melihat koleksi kondom dari etalase. Dijamin traveler akan dibuat geleng-geleng kepala.

Datang ke Red Light Amsterdam, tentu tidak lengkap tanpa melihat berbagai pertunjukan dewasa. Salah satu tempat terbaik untuk melihatnya adalah Casa Rosso yang masih berada dalam kawasan Red Light District.

Di Casa Roso, traveler bisa menyaksikan pertunjukan seks dalam ruangan ber-AC. Tidak hanya itu, bahkan di dalamnya juga terdapat bar untuk traveler dewasa. Malah tamunya tidak hanya kaum pria, tapi juga wanita hingga pasangan

Tidak sulit untuk menemukannya. Casa Roso dapat dikenali lewat papan penanda yang berbentuk gajah berwarna pink. Harga tiket masuknya adalah 35 Euro atau sekitar Rp 521 ribu.

Tentunya destinasi wisata di atas dikhususkan bagi traveler dewasa yang cukup umur. Namun bagi Anda yang hanya sekadar ingin menikmati indahnya kanal Amsterdam di kala malam, kawasan Red Light District Amsterdam juga cukup menarik dan aman.

(rdy/rdy)

Hide Ads