Pulau Tetiaroa adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah utara Pulau Tahiti (pulau terbesar di Polinesia Perancis), di Kepulauan Society di bagian selatan Samudera Pasifik. Pulau ini dulunya milik aktor Marlon Brando yang kemudian pada tahun 2014 diubah menjadi sebuah resor yang indah bernama The Brando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau ini juga tempat melestarikan serta melindungi hewan dan tumbuhaan langka. Setiap harinya kita bisa melihat ratusan burung bertengger di ranting pohon, dan juga ratusan ikan yang berenang di terumbu karang di sekitar pulau.
Harganya dimulai dari Rp 37,2 juta-173,1 juta per malam (The Brando) |
Bila beruntung, kita bisa melihat dan menemukan penyu yang bertelur dan paus yang berenang di perairan ini lho!
untuk mencapai pulau ini hanya bisa menggunakan pesawat pribadi yang dikelola oleh Air Tetiaroa. Nah, untuk menuju pulau ini traveler hanya bisa melakukan penerbangan ke Bandara Fa'aa Internasional, Tahiti.
Nanti sesampainya di Tahiti traveler akan dijemput oleh pesawat yang secara langsung dikelola oleh Air Tetiaroa. Dari Bandara Tahiti memakan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke pulau. Selama penerbangan traveler akan disuguhkan penerbangan dengan pemandangan yang tidak akan terlupakan!
Suasana penginapan (The Brando) |
Di pulau terdapat 35 villa, dengan pilihan one bedroom villas, two bedroom villas, and three villas bedroom. Jadi ke pulau ini bisa datang sendiri, bersama pasangan, atau bersama keluarga. Di pulau ini juga bisa diadakan pesta pernikahan, perayaan kantor, bermulan madu, atau sekedar berlibur.
Harganya dimulai dari USD 2.800-13.300 (Rp 37,2 juta-173,1 juta) per malam. Harga yang fantastis bukan? Tetapi sebanding kok dengan kepuasaan yang didapat.
Indah sekali ya! (The Brando) |












































Harganya dimulai dari Rp 37,2 juta-173,1 juta per malam (The Brando)
Suasana penginapan (The Brando)
Indah sekali ya! (The Brando)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat