Mungkin Ini Bus Paling Go Green, Isinya Hutan!

Taipei - Bus menjadi salah satu moda transportasi asyik ketika sedang traveling. Namun di Taiwan, ada sebuah bus yang sangat Go Green seperti hutan.

Umumnya sebuah bus umum identik dengan suasana padat. Namun di Taiwan, seorang pemilik toko bunga bernama Alfin Lie membuat sebuah inisiatif untuk mendekorasi bus umum secara kreatif.

Dilansir detikTravel dari AFP, Jumat (2/6/2017), proyek yang dinamai 'Forest Bus' itu diadakan untuk mengubah persepsi orang akan sebuah bus umum. Bayangkan saja, interior busnya ditata sedemikian rupa hingga mirip hutan.

Mulai dari tempat duduk dan interior bus, semuanya ditambahi pot dan tumbuhan hijau. Masuk ke dalamnya, suasana hijau ala hutan pun akan langsung memanjakan traveler.

"Saya harap masyarakat akan merasakan pengalaman indah dan menarik ketika naik bus. Mereka dapat mencium bau musim panas di bus dan melihat tumbuhan hijau untuk merasakan pesan dari alam," ujar Alfin.

Selain tampilannya yang dibuat seperti hutan, bus berkonsep alam ini juga menjadi berhenti di sejumlah tempat wisata. Contohnya seperti museum seni, sejumlah kuil dan pasar malam.

A post shared by Kathi Durden (@kathi_durden) on May 29, 2017 at 8:07am PDT

Namun bus berkonsep unik itu hanya akan ada untuk sementara waktu saja. Sejumlah traveler pun ada yang sudah mencoba naik ke dalamnya dan merasa kagum.

"Saya merasa senang dan relaks di bus dengan aroma bunga dan tumbuhan. Saya harap bus ini dapat menjadi servis reguler di bus Double Decker. Itu dapat menjadi suatu hal yang spesial di Taipei," ujar pengguna bernama Celine Wei.

Hal senada juga diungkapkan oleh pegawai museum bernama Larry Huang. Sebagai pecinta bus tersebut, Larry sudah tiga kali naik bus tersebut dalam sehari.

"Tidak ada suasana buru-buru seperti di bus reguler. Kami dapat mengobrol dan saling foto. Saya merasa seperti sedang berpesta dengan teman," ujar larry.

Seandainya saja bus itu dapat menjadi proyek permanen di Taiwan, sudah tentu traveler akan datang hanya untuk mencobanya. Mungkin ada pihak di Indonesia yang mau meniru konsepnya?

(wsw/rdy)