Bukan, Desa Paling Hijau di Dunia Ini Bukan di Eropa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan, Desa Paling Hijau di Dunia Ini Bukan di Eropa

Kurnia Yustiana - detikTravel
Selasa, 06 Jun 2017 03:37 WIB
Foto: (Damir Sagolj/Reuters)
Zhousan - Desa yang ditinggalkan penduduknya ini tak disangka menjadi begitu fotogenik. Nuansa hijau menyelimuti dengan dinding bangunan ditumbuhi tanaman merambat.

Berkunjung ke desa yang satu ini, traveler akan dimanjakan dengan pemandangan rumah-rumah hijau sejauh mata memandang. Desa tersebut bernama Houtouwan, di Pulau Shengsi, Zhousan, China.

Warna hijau dari berbagai bangunan di desa itu bukanlah dari cat, melainkan tumbuhan merambat yang melapisi seluruh dinding hingga atapnya. Kisahnya, dahulu Houtouwan merupakan sebuah desa yang ditinggali lebih dari 2.000 melayan dan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Reuters, Senin (5/6/2017), ada sekitar 500 rumah di sana. Penduduk pun tinggal dengan damai di sana. Hingga pada awal tahun 1990-an, Houtouwan mulai ditinggalkan penduduknya yang tergolong kaya.

(Damir Sagolj/Reuters)(Damir Sagolj/Reuters)


Tak diketahui penyebab pasti yang membuat mereka mulai pindah ke luar pulau. Ada yang menyebut pendapatan sebagai nelayan mulai berkurang, ada pula hal-hal lain seperti harapan akses edukasi, distribusi makanan, dan tentunya kehidupan yang lebih baik di luar pulau.

Tahun silih berganti, semakin banyak warga yang pindah ke luar pulau. Tahun 1994, hampir semua penduduk telah meninggalkan desa. Meninggalkan rumah-rumah kosong tak terurus. Hanya beberapa orang saja yang masih bertahan tinggal di sana.

Lambat laun, rumah-rumah yang ditinggalkan itu mulai rusak tergerus waktu dan dindingnya ditumbuhi tanaman merambat, begitu pula atapnya. Belum lagi halaman sekitarnya yang juga ditumbuhi tanaman subur.

(Damir Sagolj/Reuters)(Damir Sagolj/Reuters)


Tak ayal, sejauh mata memandangan yang terlihat adalah pemandangan rumah yang hijau. Memang bukan dari pepohonan yang tinggi melainkan dari tanaman yang terus tumbuh menutupi berbagai sisi bekas rumah penduduk. Membuatnya menjadi salah satu desa paling hijau di dunia.

Hingga pada suatu waktu, sejumlah traveler mulai datang ke desa. Lama kelamaan semakin banyak traveler yang datang untuk menikmati pemandangan bekas desa nelayan yang kini tampak begitu fotogenik.

Bukan, Desa Paling Hijau di Dunia Ini Bukan di Eropa(Damir Sagolj/Reuters)


Rata-rata turis yang datang membawa kamera mereka. Houtouwan yang tadinya sudah seperti desa mati, kembali ramai dengan wisatawan serta fotografer yang berburu foto. Ratusan orang bisa datang ke sana setiap harinya.

Warga yang dulunya sudah pindah pun akhirnya ada yang kembali ke pulau untuk memandu wisata. Menceritakan sejarah, mengantar berkeliling di jalanan yang masih aman dilewati, serta menunjukkan spot-spot menarik buat memotret. Ada pula yang menjual minuman untuk pengunjung. (krn/aff)

Hide Ads