Bukan Rumput, Sapi di Peternakan Ini Makan Cokelat & Permen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Rumput, Sapi di Peternakan Ini Makan Cokelat & Permen

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 14 Jul 2017 17:10 WIB
Sapi yang berada di Mayura Station (Chris Dwyer/ CNN)
Canunda - Di Australia terdapat peternakan sapi yang tidak biasa. Bukannya rumput, mereka memberi makan sapinya dengan cokelat, kue, dan permen.

Peternakan sapi ini bernama Mayura Station. Berlokasi di kawasan Gunung Gambier, Australia. Kawasan ini berada di antara Kota Melbourne dan Adelaide. Daerah ini sangat luas, dengan populasi manusia hanya 30.000.

Dilansir detikTravel dari CNN, Jumat (14/7/2017) di Mayura Station mereka memproduksi daging sapi Wagyu dengan rasa yang unik. Rasa berbeda dengan daging sapi pada umumnya. Peternakan ini telah ada sejak tahun 1845.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakan sapi yang telah dicampur permen, kue dan coklat.Pakan sapi yang telah dicampur permen, kue dan coklat. Foto: (Chris Dwyer/ CNN)

Peternakan di sini memelihara Sapi Wagyu yang artinya sapi Jepang. Terdapat dua jenis sapi di sini, berwarna merah dan hitam. Sapi berwarna hitam adalah sapi dengan kualitas terbaik.

Menjelang dua bulan sebelum sapi ini dipotong, sapi di Mayura akan diberi 2 Kg coklat, kue, dan permen setiap harinya. Jadi sapi yang makan permen inilah yang dagingnya mempunyai rasa yang unik.

Eits, bukan berarti mereka memang benar-benar makan cokelat seperti manusia. Coklat, kue dan permen nantinya akan dicampur dengan pakan mereka seperti biasanya. Nantinya juga dicampur dengan jerami, rumput, jagung, dan kacang-kacangan. Wah, penuh gizi!

Sapi yang telah dipotong kemudian mereka pilah-pilah menjadi 32 potongan daging dengan rasa dan aroma yang berbeda. Di peternakan ini terdapat restoran yang menyajikan berbagai olahan daging sapi Wagyu. Jadi traveler bisa langsung mencicipi bagaimana sih uniknya rasa daging sapi yang makan permen. Dijamin, bikin ngiler!

Tampilan makanan di rertoran bikin laper! Yakin nggak mau nyicip?(Tampilan makanan di rertoran bikin laper! Yakin nggak mau nyicip?( Foto: (Chris Dwyer/ CNN)

Peternakan Mayura juga memiliki rumah potong. Mereka langsung mengolah, memotong serta menjual daging dari peternakan mereka sampai dengan harga 300 dolar per pon nya (sekitar Rp 8,8 juta per kilonya). (sym/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads