Atas undangan Club Med Kani Maldives, detikTravel dan awak media dari Jakarta datang ke Pulau Kani, Maldives pada akhir pekan kemarin. Kami bermalam di Deluxe Room, serta mampir pula ke Club Med Finolhu.
Resornya berkelas, dengan fasilitas wisata yang lengkap dan hamparan pantai berpasir putih nan lautnya jernih. Club Med Kani Maldives sendiri sudah ada sejak tahun 2001 yang selalu ramai kedatangan tamu dari berbagai negara, dari Amerika, Eropa, Afrika sampai Asia termasuk Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Iya, pulau-pulau di Maldives dikelola oleh asing. Itu tak jadi masalah, karena dikelola oleh mereka jadi lebih bersih dan lebih bagus. Mereka begitu menjaga lingkungan dan fasilitasnya, karena itu bisnis mereka," terangnya.
BACA JUGA: Mau Bulan Madu Maksimal di Maldives, Ini Harganya
"Jujur, pulau-pulau yang dihuni oleh penduduk lokal di Maldives sebenarnya juga cantik-cantik. Tapi sayang, pengelolaan seperti limbah dan sampah yang tidak baik jadinya kotor," tambah Farish.
Apakah tidak 'marah' pulau-pulau di Maldives dikelola oleh orang asing?
"Tidak kok, marah buat apa? Lagipula tiap resor harus mempekerjakan orang lokal. Di sini kami bisa mendapat pekerjaan. Pemerintah memudahkan birokrasi untuk resor-resor asing," jawabnya.
![]() |
"Kami hanya punya pariwisata untuk hidup. Oleh sebab itu, kami harus tahu bagaimana melayani turis. Kami harus ramah, harus senyum, harus friendly," ungkapnya.
![]() |
![]() |
"Di sini, Club Med Kani Maldives para tamu akan merasa nyaman dan aman. Pelayanannya memuaskan, pantainya indah, makanannya enak dan kalau tertinggal sesuatu tidak akan hilang. Itulah yang membuat turis senang selama liburan di Maldives," papar Farish.
Sepertinya, kecantikan alam dan keragaman budaya Indonesia memang bisa menyaingi Maldives. Namun itu, belumlah cukup. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum