Situs Warisan Dunia UNESCO yang Tak Tersentuh

Antananarivo - Pernah mendengar nama Taman Nasional Tsingy de Bemaraha? Namanya memang cukup asing. Situs Warisan Dunia UNESCO ini jalurnya ekstrem, jarang ada yang kemari.

Dilihat detikTravel dari laman resmi UNESCO, Rabu (9/8/2017) Taman Nasional Tsingy de Bemaraha adalah salah satu situs warisan dunia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO. Terletak di Madagaskar, tepatnya Distrik Antsalova.

Nama Tsingy sendiri diberikan dalam bahasa Madagaskar yang memiliki arti Tempat yang tidak dapat dijangkau oleh siapa pun. Kok seram ya?

Nyatanya, tempat ini sangat indah. Yang membuatnya bergidik adalah jalur menuju taman ini. Bayangkanm kamu berdiri di antara tebing-tebing batu yang bergerigi tajam dan curam.

Jembatan ekstrem di antara tebing bergerigi (Dave Stamboulis/BBC)

Sebagian dari puncak-puncak bergerigi ini tak dapat diakses sampai tahun 1990an. Kemudian datanglah penjelajah dan ilmuwan perancis bernama Jean Claude Cobrilila.

Ia membangun oraganisasi bernama Antsika yang dirancang untuk membantu melestarikan Madagaskar. Antsika bersama para penduduk lokal membangun jembatan, pasak, tangga dan segala kebutuhan taman nasional.

Kesulitan kedua adalah akses menuju Tsingy. Berada di daerah terpencil di sebelah barat Madagaskar, jalur ini terbilang ekstrim. Karena kamu harus melalui 2 sungai besar yang keruh dan penuh buaya, Tsiribihina dan Manambolo.

Setelah menyebrang di sungai Manambolo, kamu akan sampai di desa kecil Bekopaka. Desa ini adalah rumah bagi pemandu dan pegai taman nasional. Di desa ini, wisatawan bisa mendapatkan izin masuk serta menyewa pemandu dan perawatan pendakian untuk menaikin Tsingy.

Jalur sungai yang harus ditempuh (Dave Stamboulis/BBC)

Begitu sampai di Tsingy, kamu harus mendaki melalui selokan yang sempit dan celah-celah batu. Merangkak ke dalam celah dan gua pun harus kamu lalui.

Semua rasa lelah akan terbayar ketikan kamu sampai di atas puncak tebing. Pemandangan indah dan dikelilingi oleh tebing bergerigi tajam dan hamparan hutan di kelilingnya. (bnl/wsw)