Diintip detikTravel dari Reuters, Selasa (15/8/2017), Kota Sarajevo di Bosnia memiliki 3 agama besar yang dianut, yaitu Kristen, Islam, dan Yahudi. Namun cinta kasih terhadap sesama begitu terlihat di sini.
Keadaan damai terlihat begitu kamu masuk ke dalam kota. Ada banyak rumah ibadah dari ketiga agama ini yang dibangun berdampingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mufti Husein Kavazovic, Kepala Komunitas Islam di Bosnia mengatakan bahwa orang-orang beriman tidak dapat dengan mudah mencapai perdamaian.
"Terserah elit politik mau berbuat sebanyak apa. Sebagai permulaan, akan lebih baik jika mereka menghentikan manipulasi ideologis agama mereka untuk tujuan politik mereka sendiri. Tentu saja, bagi kita tentu saja tidak membiarkan mereka melakukan itu, " kata Kavazovic.
Tapi layaknya sebuah negara, selalu ada saja orang-orang yang ingin kelompokny diekslusifkan. Namun para para pemimpin agama tetap berjuang untuk memulihkan perpecahan yang begitu merugikan seperti tahun 1992-1995. Saat itu lebih dari 100.000 warga sipil terbunuh dan jutaan orang mengungsi karena perpecahan.
![]() |
"Sangat penting bahwa kita memiliki budaya dan agama yang berbeda di sini, dan berdasarkan itu kita dapat dengan mudah membangun dan memverifikasi identitas kita sendiri," kata Nektarije, seorang diakon di biara Ortodoks Zitomislici di tempat yang sekarang didominasi oleh Katolik yang didominasi orang Kroasia.
Jakob Finci, presiden komunitas Yahudi di Bosnia, memberi Sarajevo sebagai contoh kerja sama yang erat. Alasannya, orang-orang Muslim di sana membantu orang-orang Yahudi untuk bersembunyi selama Perang Dunia Kedua dan orang-orang Yahudi menyediakan makanan untuk orang-orang dari semua agama dalam pengepungan tiga tahun oleh orang Serbia Bosnia.
Sepertinya perjuangan ini layak dicontoh oleh Indonesia. Apalagi Indonesia memang negera yang memiliki ragam budaya dan bahasa. Yuk jaga keberagaman Indonesia, salam Bhinneka Tunggal Ika.
![]() |
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Gegara Larangan Study Tour, SP3JB Nilai Dedi Mulyadi Layak Dicopot