Jangan Iri, Kota Ini Cuma Punya 3 Hari Kerja Seminggu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jangan Iri, Kota Ini Cuma Punya 3 Hari Kerja Seminggu

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 21 Agu 2017 07:35 WIB
Foto: Sinop di Turki (Joshua Allen/BBC)
Sinop - Weekend selalu jadi momen yang ditunggu oleh traveler. Namun kota di Turki ini hanya punya 3 hari efektif kerja. Enak banget!

Umumnya pekerja di Indonesia bekerja efektif selama 5 hari dengan libur 2 hari saat weekend. Hanya lain halnya dengan Kota Sinop di Turki yang berjarak sekitar 5 jam perjalanan darat dari Ankara.

Dilansir detikTravel dari BBC, Senin (21/8/2017), Kota Sinop hanya punya 3 hari kerja atau dari Senin sampai Rabu. Weekendnya pun dimulai dari hari Kamis dan bukan Sabtu. Masyarakat yang tinggal di kota ini pun diketahui sangat bahagia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota ini hanya punya 3 hari kerja (Joshua Allen/BBC)Kota ini hanya punya 3 hari kerja (Joshua Allen/BBC)
Berdasarkan Institut Statistik Turki, Sinop jauh tertinggal dalam soal kesehatan dan infrastruktur dengan kota lain di Turki. Namun untuk soal kebahagian, Sinop menempati ranking empat kota teratas yang paling bahagia. Tidak heran sih.

Selain waktu kerja yang jauh lebih singkat dari umumnya, kebahagiaan yanga ada di masyarakat Kota Sinop juga dipengaruhi oleh pemikiran filsuf setempat yang bernama Diogenes.

Diogenes percaya, kalau manusia harus menikmati hidup dengan apa yang dia punya tanpa harus mempedulikan sesuatu yang tidak mereka miliki seperti diungkapka Profesor Stephen Voss dari Fakultas Psikologi Universitas Bogazici.

Patung DiogenesPatung Diogenes Foto: (Joshua Allen/BBC)
Diketahui kalau Diogenes hanya hidup dengan pakaian di bajunya dan kasur yang dipakainya untuk tidur. Konon kabarnya, Alexader Agung pernah datang ke Sinop untuk menemui Diogenes.

Saat bertemu dengan Diogenes di luar rumahnya, Alexander Agung pun mengatakan kalau Diogenes boleh meminta apapun darinya. Ketimbang meminta barang atau harta benda, Diogenes malah meminta Alexander Agung untuk minggir karena telah menghalangi sinar matahari. Sungguh luar biasa.

Bahkan jika berkunjung ke Sinop, traveler masih dapat menjumpai Patung Diogenes di pusat kota. Hal itu pun menjadi bukti, kalau gaya hidup Diogenes masih diadopsi oleh masyarakat sekitar.

Saking santainya, traveler malah bisa menemukan masjid yang berdiri di samping sebuah bar. Padahal Pemerintah Turki melarang keberadaan bar atau tempat minum dalam radius 100 meter dari Masjid.

Melihat fakta yang ada, agaknya Sinop merupakan salah satu kota yang sangat damai dan santai. Tinggal di Sinop saja apa?

(rdy/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads