Gereja yang dibangun pada tahun 1571 ini bernama Gereja San Agustin. Gereja ini berada di Intramorus, Manila, Filipina.
detikTravel beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke wilayah gereja. Gereja dengan arsitektur khas Spanyol itu memang dibangun dalam rangka pencarian kekayaan penjajah Spanyol sambil membuat misi untuk penyebaran agama Katolik di Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, Gereja pertama itu hancur dibabat si jago merah pada Desember 1574 ketika pasukan dari Limahong menyerang Manila. Kemudian Gereja kedua pun dibangun dengan bahan dari kayu yang akhirnya harus terbakar juga pada Februari 1583.
![]() |
Sementara biara sudah beroperasi pada tahun 1604 yang akhirnya memaksa gereja secara resmi dinyatakan selesai pembangunnya pada 19 Januari 1607 dan diberi nama St Paul dari Manila. Namun sayang, sang Arsitek Juan Macias meninggal sebelum gereja selesai dibangun. Hal itu diakui oleh Agustinian sebagai desainer utama dan pembangun strukturnya.
![]() |
Salah satu renovasi yang paling terkenal adalah di bawah pengawasan arsitek Luciano Oliver pada tahun 1854. Sementara pada Juni 1863, Bencana alam gempa bumi sempat menghantam Manila yang meninggalkan kerusakan besar di seluruh kota Manila. Gempa itu pun membuat patahan yang cukup besar di bagian menara lonceng sebelah kiri Gereja San Agustin.
Kini Gereja yang sempat mengalami beberapa kali renovasi karena bencana alam, resmi menjadi salah satu warisan budaya dunia. Gereja San Agustin ini juga menjadi tonggak sejarah Filipina. Gereja ini pertama kali dibangun pada 1571 yang artinya kini usia gereja itu sudah memasuki usia 446 tahun.
Gereja San Agustin adalah salah satu dari empat Baroque Gereja Filipina, tertulis tahun 1993 pada Daftar Warisan Dunia sesuai dengan Konvensi 1972 UNESCO tentang perlindungan Dunia Budaya dan Warisan Alam.
Gereja San Agustin memiliki nilai universal luar biasa yang layak dilindungi untuk kepentingan seluruh umat manusia. Ini telah diberi label sebagai Nasional Landmark Bersejarah oleh Pemerintah Filipina pada tahun 1976.
Pada tahun 1993, Gereja San Agustin disebut oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Gereja-gereja Filipina lainnya termasuk adalah Nuestra Senora de la Asuncion di Ilocus Sur, Gereja San Agustin di Ilocos Norte dan Tomas de Villanueva Church Santo di Iloilo. Gereja-gereja era Spanyol diklasifikasikan di bawah Baroque Gereja Filipina.
Hingga kini, gereja itu tetap menjadi pesona dengan sebutan lain 'Kota Berdinding Intramuros'. Gereja San Agustin telah menjadi salah satu gereja utama selama periode Spanyol. Ia juga sangat berpengaruh sebagai sumber pengaruh politik dari pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina. (sym/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol