Hari ke-2 di Hong Kong: Jelajah Kowloon

Kowloon - Hari kedua, para pemenang d'Traveler goes to Hong Kong kembali menjelajahi sudut-sudut Hong Kong. Kawasan Kowloon pun jadi destinasi berikutnya!

Puas menjelajah kawasan kota tua dan Central Hong Kong di hari pertama, para pemenang d'Traveler goes to Hong Kong yang terdiri dari Wian indrawan dan Mega Anjasmoro kembali melanjutkan jalan-jalan di hari kedua, Selasa (3/10/2017). Kawasan Kowloon yang bersejarah pun menjadi destinasi di hari kedua.

Kawasan Kowloon sejatinya merupakan daerah urban terpadat di Hong Kong. Memiliki arti sembilan naga dalam bahasa Cantonese, Kowloon juga memiliki banyak destinasi sejarah hingga tempat nongkrong yang kekinian. Bisa dibilang kalau Kowloon menjadi tempat bertemunya masa lalu dan masa sekarang yang sudah jauh lebih modern.

Di awal kegiatan, detikTravel pun mampir ke Junction road 133 yang menyimpan rumah tinggal otentik orang Kowloon pada tahun 1940-an dulu. Bersama pemandu Carolus Chui dari Hong Kong Tourism Board, kami pun terlebih dulu diberitahu sejarah singkat Kowloon oleh pemandu lokal bernickname K.C.

Foto: Randy/detikTravel

"Dahulu Jepang datang ke sini tahun 1941, ini rumah dibangun patungan, tapi di dalamnya ada sekitar enam sampai tujuh KK," ujar K.C.

Padahal apabila dilihat, rumah itu berukuran cukup sempit. Hanya ada satu ruang utama yang menjadi ruang tidur beramai-ramai, sebuah dapur dan sebuah toilet komunal. Yang lebih luar biasa, setiap KK punya satu jamban kecil portanel yang dipakai oleh seluruh anggota keluarga di toilet tersebut.

"Ini toilet yang dipakai beramai-ramai oleh penghuni rumah, masing-masing KK punya wadah kecil untuk buang air, di mana wadah itu dibuang dan dibawa oleh petugas sampah setiap pagi" ujar K.C.

Mengetahui fakta itu, Wian dan Mega pun terkejut sambil tertawa. Bayangkan saja, kondisi Kowloon di masa lalu memang jauh dari kata layak dan higienis. Namun itu dulu, sekarang kondisi sudah jauh lebih baik.

Mencoba teh tradisional China Foto: Randy/detikTravel

Dari Junction Road 133, detikTravel pun bergeser ke salah satu mall di Kowloon dan mampir ke Gongfu Teahouse. Di sana, Wian dan Mega melihat langsung tradisi minum teh yang biasa dilakukan oleh orang keturunan Tio Ciu. Dengan terampil, sang sifu Lau Kwok Hu selaku pemilik teahouse menyajikan teh dengan begitu cepat.

"Yam Pui!," ujar sifu serentak diikuti oleh Wian dan Mega.

Setelah menyegarkan diri dengan teh tradisional China, Wian dan Mega melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata Tsim Tsa Shui di Kowloon. Layaknya di daerah SCBD, gedung bertingkat hingga jalanan lebar menjadi ciri khas Tsim Tsa Shui. Baik di kalangan wisatawan hingga masyarakat setempat, Tsim Tsa Tsui sering jadi tempat hang out bareng.

"Saya rumah di Kowloon, tapi kalau ketemu teman atau nongkrong pasti di Tsim Tsa Shui. Bukan di rumah, gak ada space," ujar Chui.

Di Tsim Tsa Shui, traveler pun bisa berwisata di Space Museum hingga kulineran di salah satu sentra jajanan food truck. Wian dan Mega pun sempat membeli minuman semangka segar hingga jagung bakar. Maklum, cuaca Hong Kong siang ini memang terbilang cukup panas. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan detikTravel bersama dua pemenang d'Traveler goes to Hong Kong di hari kedua.

Nanti malam Wian dan Mega akan menikmati highlight acara Tai Hang Fire Dragon Dance yang hanya ada di Hong Kong saat perayaan Mid Autumn Festival. Yuk ikuti terus keseruan detikTravel bareng Wian dan Mega di Hong Kong!

Foto: Randy/detikTravel

(bnl/aff)