Prang! Tradisi Banting Piring Keluarga Pengantin di Jerman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Tradisi Pernikahan Unik

Prang! Tradisi Banting Piring Keluarga Pengantin di Jerman

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 19 Okt 2017 17:50 WIB
Foto: (@heikideiki/Instagram)
Berlin - Adegan memecahkan barang lumrah ditemui di sinetron. Uniknya, keluarga pengantin di Jerman juga punya tradisi banting piring.

Lain ladang lain belalang, begitu juga untuk urusan tradisi pernikahan. Di Jerman, ada tradisi pernikahan unik yang dkenal sebagai Polterabend.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (19/10/2017), tradisi unik tersebut umumnya dilakukan oleh keluarga pengantin Jerman sekitar satu minggu sebelum hari pernikahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara makna, Polterabend berasal dari kata Polten (membuat banyak suara - red) dan Abend (malam - red). Jadi dapat dikatakan, suara yang berasal dari porselen yang pecah saat pesta di malam hari.

Jadi saat satu minggu sebelum hari H, pihak anggota keluarga atau teman dekat dari sang mempelai akan datang ke rumah atau lokasi acara sambil membawa piring maupun porselen.

Pada momen tersebut, piring dan porselen itu akan dipecahkan ramai-ramai. Pecahannya pun harus dibersihkan oleh sang mempelai yang akan berbahagia. Hal itu dimaksudkan agar sang mempelai dapat bekerjasama dalam masa depan perkawinan mereka.

Tradisi itu pun sejalan dengan ungkapan Jerman, 'Scherben bringen Gluck' yang berarti pecahan membawa nasib baik. Hanya perlu diingat, jangan memecahkan piring atau gelas berbahan kaca, itu adalah simbol kesialan.

Biasanya tradisi Polterabend tersebut akan berlangsung sepanjang malam hingga pagi. Tradisi ini pastinya menyenangkan bagi para tamu dan keluarga sang calon mempelai, tapi untuk sang mempelai malah terdengar seperti kerja keras. Unik ya! (rdy/aff)

Hide Ads