Diintip detikTravel dari Reuters, Jumat (20/10/2017) keberadaan transgender di Pakistan terbilang tidak diakui. Namun satu kejadian di beberapa waktu lalu telah mengubah sedikit sikap pemerintah terhadap kaum transgender.
Para transgender biasanya bekerja sebagai penari atau pemusik di suatu pesta di Pakistan. Namun mereka tidak diperbolehkan untuk mengadakan pesta ulang tahun sendiri. Bisa dibilang mereka tidak dianggap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak boleh ada senjata atau obat-obatan. Para tamu akan diperiksa secara ketat sebelum masuk ke dalam pesta.
Meski terbilang tidak bebas, namun hal ini disambut baik oleh para transgender. Mereka boleh mengadakan persta ulang tahun dan mengundang transgender yang lain.
Saat pesta mulai, mereka akan mulai memotong kue, menari dan bernyanyi. Biasanya mereka akan melempar uang untuk si penari.
Memakai gaun, riasan dan aksesoris, para transgander ini terlihat layaknya wanita. Rambut panjang mereka tergerai indah saat mereka mulai menari.
![]() |
Saat ini, sebuah pengadilan di Pakistan memutuskan bahwa orang transgender dihitung dalam sensus nasional untuk pertama kalinya. Pada tahun 2012, Mahkamah Agung menyatakan hak yang sama bagi warga transgender. Setahun sebelumnya mereka diizinkan untuk memilih.
Namun para aktivis mengatakan bahwa mereka memiliki jalan yang panjang sebelum mereka mendapatkan hak dan kebebasan penuh dari penganiayaan. Pesta ulang tahun ini jadi salah satu kebebasan yang mereka peroleh. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!