Great Mosque of Xi'An usianya sudah tembus seribu tahun lebih. Meski sudah sangat tua, masjid ini masih tegak berdiri di tengah pasar yang menjual berbagai pernik hingga makanan halal. Hampir semua pedagangnya muslim. Banyak ibu cantik berjilbab dan pria berkopiah berjualan di pasar ini.
Berdasarkan prasasti di batu, masjid ini mulai dibangun tahun 742 Masehi. Jadi sampai saat ini usianya hampir 1.400 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masjid bergaya Tiongkok ini berada di lokasi seluas 12 ribu meter persegi. Masjid ini jadi pusat di tengah keramaian ribuan turis yang meramaikan pasar oleh-oleh dan makanan halal. Pasar ini sangat ramai bahkan saat gerimis dan makin malam makin padat.
Untuk memasuki kawasan Masjid harus menembus gang pasar Hoa Cue yang sudah seperti pusat street 'halal' food di awalnya dan bercampur dengan pusat oleh-oleh di dalamnya. Makanan yang paling jadi favorit adalah sate kambing dalam potongan besar yang dijual 10 remimbi (Yuan) per tusuk. Wisatawan lokal maupun asing asyik membawa sate berbumbu ala timur tengah ini sambil menggigitnya.
![]() |
Bagi wisatawan yang hendak masuk ke masjid bisa membayar tiket infaq 25 remimbi (Yuan), atau sekitar 50 ribu rupiah. Wisatawan memasuki beberapa pintu sampai tiba di halaman masjid yang luas dan berlantai batu susun.
Mayoritas masjid ini berbahan dasar kayu, beberapa mulai koyak. Namun tiang dan bagian dalam masjid masih sangat kokoh.
Yang sangat menarik di dinding masjid ternyata ada ukiran ayat suci Alquran yang masih asli. Sangat mudah dibaca dan tidak ada yang rusak sama sekali. Di bawahnya ada terjemahan dalam aksara China.
![]() |
detikTravel berkesempatan mengunjungi Masjid ini bersama Kedutaan China di Indonesia dan para pemimpin redaksi media nasional pada Rabu (25/10/2017). Imam Masjid Besar Xian Ding Ji Ping dengan senan hati menerima kami dan memberikan kisah kehidupan warga muslim di Xian.
Imam bernama muslim Ismail ini menuturkam ajaran islam masuk ke China lewat tiga cara yakni melalui penyebaran Islam khilafah, melalui pedagang arab, dan pasukan aran yang datang dan menetap di China di era perang dalam negeri.
Di Masjid ini selain kegiatan ibadah juga ada kelas khusus untuk mengaju. Ia juga menuturkan di Xian umat muslim mendapatkan kebebasan dan support pemerintah China dalam pengelolaan masjid dan kegiatan keagamaan. (van/wsw)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit