Pegunungan Cerro Rico berdiri gagah di dekat Kota Potosi, Bolivia. Cerro Rico sendiri artinya adalah pegunungan yang kaya. Nama ini disematkan bukan tanpa alasan, Cerro Rico menyimpan perak yang melimpah.
Dilansir detikTravel dari BBC, Selasa (7/11/2017), pada masa penjajahan Spanyol sekitar 5 abad lalu, begitu banyak perak yang telah ditambang dari gunung. Dalam periode tersebut, diperkirakan 8 juta orang meninggal karena aktivitas pertambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana tambang perak (Catharina Moh/BBC) |
Salah satunya anak remaja bernama Marco. Sejak usia belasan tahun ia bekerja menambang perak di lorong-lorong yang dibuat di dalam gunung. Marco sebenarnya ingin serius sekolah saja, tapi keadaan ekonomi keluarga mengharuskannya untuk bekerja ditambang di luar jam sekolah.
Salah satu patung El Tio (Catharina Moh/BBC) |
Ada 38 perusahaan yang beroperasi di pertambangan ini dan masing-masing memajang patung El Tio di lorong-lorong tambang. Persembahan untuk El Tio diberikan sebagai rasa syukur atas hasil tambang yang ada dan untuk melindungi para pekerja dari kecelakaan.
Setelah berabad-abad digali, hasil tambang di Cerro Rico memang tak lagi sebanyak dulu. Cerro Rico dari luar masih tampak sama, tapi di sisi dalamnya sudah cukup rapuh dengan banyaknya lorong-lorong bekas galian.
Traveler yang berkunjung ke Potosi bisa melihat langsung seperti apa Cerro Rico sekarang. Namun sebaiknya tetap berhati-hati jika ingin mendekat ke area pertambangan. (krn/fay)












































Suasana tambang perak (Catharina Moh/BBC)
Salah satu patung El Tio (Catharina Moh/BBC)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing