Penasaran Isi Rumah Bangsa Romawi Zaman Dulu, Ada di Malta!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Malta

Penasaran Isi Rumah Bangsa Romawi Zaman Dulu, Ada di Malta!

Angga Aliya ZRF - detikTravel
Senin, 13 Nov 2017 18:59 WIB
Domus Romana (Angga/detikTravel)
Mdina - Romawi dikenal sebagai bangsa yang maju di masa silam. Rumah bangsa Romawi cukup canggih pada zamannya. Turis bisa lihat bekasnya saat traveling ke Malta.

Salah satu yang terkenal dari bangsa Romawi, selain strategi perangnya, adalah arsitektur. Tidak sedikit arsitektur Romawi berumur ribuan tahun masih berdiri sampai sekarang.

Bangsa Romawi melebarkan batas wilayahnya dengan menjajah wilayah lain. Salah satu pulau yang sempat dijajah Romawi dan bangsa Arab adalah negara yang sekarang disebut Malta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak arsitektur Romawi kuno yang bercampur dengan gaya Timur Tengah bisa ditemui di negara kepulauan ini. Namun ada satu arsitektur asli Romawi yang sekarang dilindungi sebagai warisan budaya dan dijadikan museum.

Domus RomanaDomus Romana Foto: (Angga/detikTravel)
Arsitektur tersebut adalah Domus Romana yang terletak di kota antara perbatasan Kota Mdina dan Rabat. Ini merupakan rumah milik aristokrat Romawi yang dibangun pada abad kesatu.

Sebagian besar rumah ini sudah menjadi puing-puing, tapi ada beberapa bagian depan yang bisa diselamatkan dan dibantu melalui pemugaran oleh pemerintah setempat.

Beberapa tembok, lantai, dan tiang di bangunan ini masih Asli. Sisanya merupakan hasil pemugaran tanpa merusak nuansa asli rumah tersebut.

Beberapa teknologi yang sudah dimiliki bangsa Romawi di rumah ini adalah saluran air dan selokan. Rumah ini punya tempat penyimpanan air dalam jumlah besar yang bisa mengalirkan air ke berbagai ruangan.

Ruangan asli bangsa RomawiRuangan asli bangsa Romawi Foto: (Angga/detikTravel)
Pada masanya dulu, orang harus membawa air dalam gentong untuk kebutuhan di satu ruangan. Sementara di rumah ini sudah diatur untuk mengalir sendiri, lengkap dengan saluran pembuangan airnya.

Selain itu, karya seni di lantainya juga tidak bisa dianggap remeh. Lukisan atau pola lantainya juga dibuat seperti timbul atau mirip seolah-olah 3 dimensi.

Pernak-pernik kebutuhan sehari-hari juga dipamerkan di museum ini, seperti tempat penyimpanan anggur, kotak perhiasan, alat makan, dan lain-lain. Teknologi ini sudah sangat maju pada masanya dulu.

Rumah ini tersembunyi di dalam tanah sampai ada penggalian oleh tim arkeologi pada 1881. Awalnya, para arkeolog ini menemukan sumur dengan mozaik khas Romawi, ternyata sumur tersebut bagian dari saluran air di rumah kuno.

Pencarian pun dilanjutkan dan para arkeolog menemukan lebih banyak benda kuno, seperti patung dan artefak. Situs bersejarah ini pun dijadikan museum dan dibuka untuk umum sejak 1882.

Artefak yang ditemukanArtefak yang ditemukan Foto: (Angga/detikTravel)
(bnl/fay)

Hide Ads