Sederet hal terlintas ketika menyebut nama kota Milan di Italia. Kota dengan populasi sekitar 1,3 juta jiwa penduduk ini dikenal sebagai kiblat fashion Eropa dan dunia, tempat lahirnya bintang sepak bola internasional, hingga pusat bisnis ternama.
Milan atau dikenal juga dengan Milano adalah kota terbesar kedua di Italia setelah Roma. Selain sebagai kiblat fashion, pusat perdagangan dan bisnis, Milano juga dikenal karena banyak bangunan dengan arsitektur kuno nan menawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pekan pertama November lalu, detikTravel berkesempatan mengunjungi alun-alun Milan yang dikelilingi bangunan-bangunan penting dengan arsitektur menawan itu.
Dari Bandara Malpensa Airport wisatawan bisa menggunakan kereta Malpensa Express menuju stasiun utama Milan di Milano Centrale. Jarak dari Bandara ke stasiun utama Milan sekitar 45 kilometer dengan tarif 10 euro. Bisa juga menggunakan moda transportasi taksi yang bisa ditemui di luar bandara. Hanya wisatawan harus merogoh kocek lebih dalam.
Moda transportasi lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan bus berwarna merah. Tarif menggunakan bus ini sebesar 4,5 euro. Saat berkunjung ke Piazza del Duomo, detikTravel menggunakan moda transportasi taksi dari hotel Marriot dengan ongkos 15 euro sekali jalan.
Pagi itu, Rabu, 8 November 2017 jalanan di kota Milan tak begitu ramai. Perjalan dari hotel ke Piazza Duomo hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Tiba di Piazza del Duomo kita akan disuguhi hamparan alun-alun luas dikelilingi bangunan-bangunan bergaya neo-classic.
Ratusan burung merpati terlihat terbang rendah memenuhi alun-alun dan 'bercengkerama' dengan pengunjung. Ketika pengunjung membentangkan kedua lengan tangan, merpati-merpati itu akan terbang mendekat.
Burung yang masih dalam family Columbidae dengan ordo Columbia former tak ragu untuk bertengger di lengan pengunjung. Beberapa pria lokal menawari pengunjung sekantung jagung untuk para pengunjung. Dengan jagung di telapak tangan dan lengan terbuka, merpati-merpati itu akan mendekat dan hinggap di lengan.
Dan, Jepret!. Momen saat merpati-merpati hinggap di lengan sangat layak diabadikan.
Namun, hati-hati banyak pria lokal yang nakal. Setelah pengunjung menerima jagung para pria lokal itu akan meminta uang dan tak jarang dengan cara memaksa.
"Di sini harus hati-hati," kata Donny seorang warga Indonesia yang sudah beberapa kali ini berkunjung ke Duomo.
Puas bercengkerama dengan merpati-merpati, kita bisa berkeliling di koridor-koridor jalan di kanan dan kiri alun-alun. Sepanjang kaki melangkah di sisi kanan dan kiri akan dijumpai toko baju dengan brand-brand ternama. Seperti: Gucci, Versace, Fratelli Rossetti, Prada, Cartier dan banyak lagi yang lainnya.
Kehadiran toko-toko fashion ternama dan deretan kafe itu membuat kawasan di sekitar Piazza del Duomo kian hidup. Pada hari-hari tertentu di kawasan ini sering dihelat pagelaran busana. Tak heran jika kawasan di sekitar Piazza del Duomo disebut juga sebagai Milan Catwalk. (erd/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!