Diintip detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (13/2/2018) di puncak Pegunungan Dhalamlam, terdapat pemukiman yang belum modern. Mereka hidup tanpa listrik atau air mengalir.
Hal ini disebabkan oleh perang sipil yang ada di Yaman. Penduduk pun hanya menggunakan cahaya matahari sebagai penerangan alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kereta gantung ini hanya digunakan untuk mengantar barang dari satu puncak ke puncak yang lain sepanjang 1.200 meter. Karena ternyata ada banyak pemukiman di puncak pegunungan.
Namun tak semua bisa dicapai dengan kereta gantung. Seringkali, para penduduk mengangkut barang-barang kebutuhan yang dibeli di kota dengan menggunakan keledai sampai puncak. Jangan bayangkan undakan anak tangganya,banyak dan berat. Kamu nggak akan kuat!
Kebanyakan dari penduduk mencari nafkah dengan bercocok tanam dan berternak lebah madu. Jangan salah, madu dari desa-desa puncak ini dijual di seluruh Yaman karena punya kualitas yang bagus.
![]() |
Cara mereka mendapatkan air adalah dengan menampung air hujan dan dari dalam batu yang sudah ada selama ratusan tahun. Jika hari cukup panas, penampungan air ini digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.
![]() |
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya
Bali Kecolongan, Bule Rusia Bangun Pabrik di Tahura Denpasar