Mau Traveling dan Nonton Piala Dunia di Rusia, Ini Panduannya

Moskow - Rusia, negara yang terbilang masih anti mainstream bagi traveler Indonesia. Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum ke sana.

detikTravel menyambangi Rusia beberapa waktu lalu. Selama 9 hari lama saya mengunjungi beberapa kota di Rusia.

Apa yang perlu dipersiapkan?

Yang saya siapkan adalah membeli tiket pesawat 6 bulan sebelum keberangkatan. Selanjutnya adalah mengurus visa di Kedubes Rusia di Jakarta.

(Dina Rayanti/detikTravel)

Ini yang perlu diperhatikan saat mengurus visa, bahwa harus ada bukti pembyaran hotel di Rusia. Buktinya berupa print out semua hotel yang akan dijadikan penginapan nanti di sana.

Lalu, kamu harus menyiapkan visa support. Masih dalam syarat membuat visa, visa support membuktikan bahwa kita akan tinggal di sana. Visa suport dapat diperoleh dari hotel atau agen perjalanan.

Pembutan visa sendiri setidaknya sebulan sebelum keberangkatan dan pembuatannya bisa diwakilkan. Tarif pembuatan visa Rusia sebesar Rp 980 ribu. Saran dari saya, jika bikin visa setidaknya melebihkan waktu kunjungan untuk menghindari jikalau ada keadaan yang tidak memungkinkan.

(Dina Rayanti/detikTravel)

Keberangkatan ke Rusia

Saat itu, saya transit di Bangkok, Thailand selama 18 jam karena menaiki pesawat Thai Airways. Jikalau kamu beruntung seperti saya, belilah tiket pesawat jauh-jauh hari, contohnya saya mendapat tiket 6 bulan sebelumnya dengan harga promo Rp 5,8 juta untuk PP (pulang pergi) dari harga biasa sekitar 3 kali lipatnya.

Lama total perjalanannya sekitar 30 jam. Penerbangan ini saya tempuh dari Bandara Soekrno Hatta menuju Moskow Domodedovo.

Tiba di Rusia, perjalanan saya selama 4 hari mengeliingi Kota Moskow, 3 hari di Kota Murmansk, dan 1 hari tanpa menginap di Kota St Petersburg. Traveler bisa menginap di hostel dengan harga semalamnya Rp 200 ribuan, banyak sekali di Moskow, akan lebih mudah mencari jika memakai aplikasi online.

Yang perlu kamu tahu tentang Kota Moskow, pertama adalah kota ini bisa di bilang tidak ramah turis. Sebagian besar warganya tidak bisa Bahasa Inggris. Pengalaman, saat di Bandara Domodedovo saya bertanya keberadaan money changer, oleh petugasnya malah diantar ke ATM.

Kesulitan ini juga akibat tidak memakai tur guide saat ada di Moskow. Saat saya kereta bawah tanah dan jadi pembelajaran adalah banyaknya pemalak, apalagi kalau seperti orang bingung.

Saran saya, download-lah aplikasi penerjemah yang bisa memakai kamera untuk menerjemahkan tulisan. Akan memudahkan pula bila kamu mencari makanan halal.

Di Moskow,kamu bisa berkeliling ke Kremlin, Red Square, dan pusat ice skating di Rusia. Jikalau sarapan atau makan, hotel di sana juga menyediakan nasi. Jika ingin belanja oleh-oleh di Moskow carilah supermarket karena harganya yang lebih murah dibanding di dekat destinasi wisata.

Husky Farm di Kota Murmansk (Dina Rayanti/detikTravel)

Perjalanan ke Kota Murmansk. Inilah kota yang termasuk paling utara dunia karena berbatasan dengan Kutub Utara dan kamu bisa melihat pembiakan anjing husky dan memotret aurora di sini. Bandara Murmansk sendiri terbilng unik karena hanya memiliki 1 terminal.

Aurora dari Kota Murmansk (Dina Rayanti/detikTravel)

Bagi saya, dari Indonesia, saat musim dingin semuanya terlihat putih. Di Kota Murmansk ini saya pakai jasa tur guide seharga Rp 2 juta, sudah termasuk dengan antar jemput dari hotel ke bandara dan sebaliknya.

Dengan keadaan dingin yang menusuk di daerah Kutub Utara, bawalah baju secukupnya namun tebal dan bisa menahan dingin. Tetaplah mandi saat di hotel agar badan bisa menyesuaikan dengan suhu di sekitarnya, jadi jangan malah menghindari saatnya mandi.

Terakhir, kamu jangan kaget bila melihat orang Rusia itu saat melihat orang asing atau turis lebih seperti intimidatif. Anda tak perlu mengembangkan senyum saat berpapasan dengan warga lokal karena bukan kebudayaan mereka seperti itu. Harus benar-benar riset sebelum berangkat agar mengenal medan karena tidak ada keterangan dalam Bahasa Inggris di sana. (msl/aff)