Melansir CNN Travel, Selasa (3/4/2018), inilah Kota Medellin. Pernah mendapat julukan kota paling berbahaya di dunia di masa dulu.
Namun beberapa waktu berlalu dan pihak berkepentingan di sana telah bekerja keras untuk melepaskan citra buruknya. Tentunya terkait dengan narkoba, perang antar geng, dan kekerasan senjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Katanya Ini Pulau Paling Padat Penduduknya |
Ibu kota wilayah Antioquia ini menawarkan pengenalan langsung ke budaya Kolombia. Suasana yang ramai berlatar belakang gunung juga perkebunan kopi adalah yang dapat traveler nikmati saat berada di Kota Medellin.
Kota terbesar kedua di Kolombia ini dihuni oleh 3 juta orang. Terletak di lembah dengan lanskap kotanya menempel di lereng gunung.
Karya pematung Kolombia, Fernando Botero, yang menciptakan gaya khas 'Boterismo' yang terkenal di tahun 1950-an dapat Anda nikmati di sini. Keseniannya tersebar di sekitar kota, sementara di Botero Plaza adalah alun-alun yang besar dan didedikasikan untuk karya para seniman.
Jika itu tidak cukup memuaskan Anda, ada Museum Antioquia di dekatnya yang menyimpan koleksi lukisan-lukisan Botero. Tidak mungkin mengunjungi MedellΓn tanpa menyebut-nyebut Escobar, kartel narkoba tahun 1980-an dan dijuluki 'Raja Kokain' karena pengaruhnya amat kuat terhadap perkembangan kota itu.
![]() |
Di Medellin ada wisata Escobar. Yang paling populer disediakan oleh Medellin City Tours seharga USD 55 atau setara Rp 750 ribu.
Traveler akan dibawa menyusuri kota, melihat penduduk setempat yang ingin melepaskan masa lalu kota yang penuh kekerasan. Wisata lain yang juga mencakup Pablo Escobar adalah tentang wawasan budaya, sosial, dan sejarahnya.
Tur itu sangat populer dan Anda harus memesan terlebih dahulu secara online. Turis akan dibawa tur ke beberapa situs terbaik kota, yakni Plaza Botero, Parque de las Luces (sebelumnya adalah tempat di mana para tunawisma kota berkumpul, tetapi sekarang diperbarui dengan tiang-tiang lampu), Iglesia de la Veracruz dan Parque San Antonio, ditambah ke Empanadas Envigadenas di seberang Plaza Botero.
Medellin telah berubah dan dapat diterima oleh wisatawan seluruh dunia. Infrastruktur telah mengubah lingkungan yang kelam dan penuh kejahatan menjadi daerah yang berkembang dan ramah wisatawan. (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar