Adalah Eco-Link@BKE, sebuah jembatan ramah lingkungan yang berdiri di atas Bukit Timah Expressway. Jembatan ini membentang untuk menghubungkan Bukit Timah Nature Reserve dan Central Catchment Nature Resever, yang merupakan konservasi alam di Singapura.
Dilihat detikTravel dari siturs resmi Taman Nasional Singapura Senin (16/4/2018), jembatan ini memang dikhususkan untuk para hewan. Karena, dua taman yang dihubungkan tersebut berada membelah jalan tol. Sehingga dikhawatirkan akan membahayakan para hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diusung-usung sebagai pertama di Asia Tenggara, Eco-Link@BKE sudah berdiri sejak 30 tahun yang lalu. Kini, telah diperbarui dengan 3.000 jenis tanaman, untuk membuat ulang habitat asli para binatang agar lebih lestari dan terjaga.
Beberapa binatang yang terekam sering melewati jembatan tersebut adalah Burung Raja-udang meninting, burung walik, kancil pelanduk dan beberapa hewan lainnya hingga kelelawar. Mereka terekam dengan sebuah alat semacam CCTV, sehingga bisa terlihat ketika melewati Eco-Link@BKE.
![]() |
Meskipun ditujukan untuk hewan, bukan berarti manusia tidak dapat melewati jembatan ini. Manusia diperbolehkan, namun dibatasi dan harus dengan tujuan yang penting. Karena tempat ini merupakan salah satu cara Singapura untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Kalau dari Bandara Internasional Changi, traveler harus menempuh 28 menit perjalanan naik mobil. Karena perizinan masuk yang terbatas, traveler juga hanya dapat melihat dari jalanan saja. Kecuali, jika hanya ingin masuk ke Bukit Timah Nature Reserve atau Cagar Alam Bukit Timah. (sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum