Rabu, 09 Mei 2018 23:35 WIB
INTERNATIONAL DESTINATIONS
Bekas Terowongan Perang yang Kini Jadi Tempat Konser
Bona
detikTravel

Quanzhou Shi - Sebuah terowongan di China dibangun untuk keperluan perang. Bernama Jhaishan Tunnel, terowongan ini kini sebagai tempat konser musik. Keren!
Jhaishan Tunnel atau sering juga disebut Terowongan Zhaishan berada di Kota Quanzhou Shi, China. Terowongan ini dibangun karena adanya perang dingin atau Krisis Selat Taiwan Kedua pada tahun 1958.
Terowongan ini selesai dibangun pada tahun 1966. Memiliki bentang sepanjang 1.500 kaki atau 457,2 meter, terowongan ini juga berfungsi sebagai saluran air.
Saluran air ini dibangun untuk melindungi kapal dari pemboman dengan bentuk huruf A dan saling terhubung. Ini juga memungkinkan muatan kargo sampai dengan aman. Secara keseluruhan, terowongan ini bisa menampung 42 kapal kecil milik angkatan laut.
Pada tahun 1986 perang dingin berangsur-angsur hilang dan terowongan ini mulai ditinggalkan. Tak terurus lagi, Jhaishan bukan lagi terisi air tapi pasir.
Perubahan terjadi pada pertengahan 1990-an, minat masyarakat tentang situs bersejarah mulai meningkat. Pada saat itu Taman Nasional Kinmen sedang diperjuangkan menjadi situs yang dilindungi. Berada dalam satu wilayah, Jhaishan Tunnel pun ikut dilirik.
BACA JUGA: Foto: Kota di China yang Punya Tempat-tempat 'Ter'
Namun ada satu catatan penting yang harus dipegang oleh pihak taman nasional. Kementerian Pertahanan akan selalu diberikan akses penuh dan kontrol atas terowongan jika terjadi perang dan untuk melakukan latihan militer.
Kini Jhaishan Tunnel dipercantik dengan jembatan dan lampu-lampu berwarna. Yang kerennya, tempat ini juga tak hanya sebagai objek wisata tapi juga tempat konser.
Konser pertama diadakan pada tahun 2009 yaitu Konser Perdamaian Guningtou. Berada di dalam terowongan, membuat suara konser akustik tersebut terdengar sempurna.
Akhirnya lahirlah Tunnel Music Festival yang diadakan tiap tahun di Jhaishan. Genre yang dimainkan berupa musik klasik dan opera. Uniknya, para musisi akan bernyanyi dan tampil di atas perahu yang mengapung. (sym/aff)
Jhaishan Tunnel atau sering juga disebut Terowongan Zhaishan berada di Kota Quanzhou Shi, China. Terowongan ini dibangun karena adanya perang dingin atau Krisis Selat Taiwan Kedua pada tahun 1958.
Terowongan ini selesai dibangun pada tahun 1966. Memiliki bentang sepanjang 1.500 kaki atau 457,2 meter, terowongan ini juga berfungsi sebagai saluran air.
![]() |
Pada tahun 1986 perang dingin berangsur-angsur hilang dan terowongan ini mulai ditinggalkan. Tak terurus lagi, Jhaishan bukan lagi terisi air tapi pasir.
Perubahan terjadi pada pertengahan 1990-an, minat masyarakat tentang situs bersejarah mulai meningkat. Pada saat itu Taman Nasional Kinmen sedang diperjuangkan menjadi situs yang dilindungi. Berada dalam satu wilayah, Jhaishan Tunnel pun ikut dilirik.
BACA JUGA: Foto: Kota di China yang Punya Tempat-tempat 'Ter'
Namun ada satu catatan penting yang harus dipegang oleh pihak taman nasional. Kementerian Pertahanan akan selalu diberikan akses penuh dan kontrol atas terowongan jika terjadi perang dan untuk melakukan latihan militer.
![]() |
Kini Jhaishan Tunnel dipercantik dengan jembatan dan lampu-lampu berwarna. Yang kerennya, tempat ini juga tak hanya sebagai objek wisata tapi juga tempat konser.
Konser pertama diadakan pada tahun 2009 yaitu Konser Perdamaian Guningtou. Berada di dalam terowongan, membuat suara konser akustik tersebut terdengar sempurna.
Akhirnya lahirlah Tunnel Music Festival yang diadakan tiap tahun di Jhaishan. Genre yang dimainkan berupa musik klasik dan opera. Uniknya, para musisi akan bernyanyi dan tampil di atas perahu yang mengapung. (sym/aff)