Melansir BBC Travel, Selasa (15/5/2018), tambang batu kapur Kobanya namanya. Letaknya sedalam 30 meter di bawah Kota Budapest, Hungaria.
Hanya sedikit orang yang tahu tambang batu kapur Kobanya, Hungaria ini. Bahkan mayoritas penduduk setempat yang tinggal di atasnya pun tak mengetahuinya dan membuatnya terlantar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aktivitas di tambang batu kapur Kobanya ini membuat jejak dengan adanya ruang-ruang di bawah tanah. Panjangnya lebih dari 32 kilometer dengan kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan jalan.
Pada pertengahan 1990-an, tambang batu kapur Kobanya banjir. Pemerintah setempat meminta penyelam untuk menjelajahinya dan melaporkan bahwa dunia bawah tanah ini berpotensi sebagai sarana rekreasi.
Ada empat lokasi penyelaman di tambang batu kapur Kobanya. Namun hanya satu, bernama Park Kut (Park Well) yang dapat diakses oleh penyelam dengan sertifikasi dasar Open Water Diver.
![]() |
BACA JUGA: Kota di Eropa yang Suka Orang Asing
Di titik tambang lainnya tertutup banjir dan hanya dapat diakses oleh penyelam berpengalaman dengan sertifikasi khusus. Suhu air di dalam tambang kapur itu sekitar 12 celcius.
Di Taman Kut, di mana penyelam dapat menyelam 17 meter di bawah permukaan air (47 m di bawah permukaan jalan). Dibutuhkan waktu hingga 40 menit untuk menjelajahi ruang-ruang di mana lokasi penambangan dan masih ada peralatannya.
Penambangan batu kapur Kobanya berakhir pada tahun 1890. Setelahnya, pembuat anggur dan bir menggunakan bagian-bagian tambang untuk penyimpanan atau fermentasi.
Selama Perang Dunia II, bagian-bagian tambang kapur Kobanya digunakan sebagai tempat penampungan bom. Mesin untuk pesawat tempur Jerman Messerschmitt bahkan dirakit di sini.
Saat ini, bagian-bagian tambang kapur Kobanya yang tak terkena banjir dibuka untuk umum beberapa kali dalam setahun. Ada berbagai kegiatan di dalamnya, seperti kompetisi lari bawah tanah, rekreasi, dan bersepeda. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol