Dunia Bawah Tanah Di Eropa Ini Dulunya Tempat Penyimpanan Bom

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dunia Bawah Tanah Di Eropa Ini Dulunya Tempat Penyimpanan Bom

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 16 Mei 2018 07:50 WIB
Tambang batu kapur Kobanya, Budapest, Hungaria (BBC Travel)
Budapest - Begitu banyak kota tersembunyi dan mungkin rahasia di dunia ini. Salah satunya ada di Kota Budapest, di Eropa sana.

Melansir BBC Travel, Selasa (15/5/2018), tambang batu kapur Kobanya namanya. Letaknya sedalam 30 meter di bawah Kota Budapest, Hungaria.

Hanya sedikit orang yang tahu tambang batu kapur Kobanya, Hungaria ini. Bahkan mayoritas penduduk setempat yang tinggal di atasnya pun tak mengetahuinya dan membuatnya terlantar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambang batu kapur Kobanya menghasilkan material yang digunakan untuk bangunan yang tak terhitung jumlahnya di Budapest. Salah satu contohnya gedung parlemen bergaya neo-Gothic tahun 1902.

Gedung Parlemen Hungaria (BBC Travel)Gedung Parlemen Hungaria (BBC Travel)
Penambangan di tambang batu kapur Kobanya berlangsung selama berabad-abad di masa lalu. Awal mulanya pada Abad Pertengahan hingga di paruh kedua abad ke-19.

Aktivitas di tambang batu kapur Kobanya ini membuat jejak dengan adanya ruang-ruang di bawah tanah. Panjangnya lebih dari 32 kilometer dengan kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan jalan.

Pada pertengahan 1990-an, tambang batu kapur Kobanya banjir. Pemerintah setempat meminta penyelam untuk menjelajahinya dan melaporkan bahwa dunia bawah tanah ini berpotensi sebagai sarana rekreasi.

Ada empat lokasi penyelaman di tambang batu kapur Kobanya. Namun hanya satu, bernama Park Kut (Park Well) yang dapat diakses oleh penyelam dengan sertifikasi dasar Open Water Diver.

Penyelam di tambang batu kapur Kobanya (BBC Travel)Penyelam di tambang batu kapur Kobanya (BBC Travel)
Terdapat kamar-kamar dan tangga di situs Park Kut. Ada pula area terbuka dengan udara segar di atasairnya sehingga lebih aman untuk menyelam.

BACA JUGA: Kota di Eropa yang Suka Orang Asing

Di titik tambang lainnya tertutup banjir dan hanya dapat diakses oleh penyelam berpengalaman dengan sertifikasi khusus. Suhu air di dalam tambang kapur itu sekitar 12 celcius.

Di Taman Kut, di mana penyelam dapat menyelam 17 meter di bawah permukaan air (47 m di bawah permukaan jalan). Dibutuhkan waktu hingga 40 menit untuk menjelajahi ruang-ruang di mana lokasi penambangan dan masih ada peralatannya.

Penambangan batu kapur Kobanya berakhir pada tahun 1890. Setelahnya, pembuat anggur dan bir menggunakan bagian-bagian tambang untuk penyimpanan atau fermentasi.

Selama Perang Dunia II, bagian-bagian tambang kapur Kobanya digunakan sebagai tempat penampungan bom. Mesin untuk pesawat tempur Jerman Messerschmitt bahkan dirakit di sini.

Saat ini, bagian-bagian tambang kapur Kobanya yang tak terkena banjir dibuka untuk umum beberapa kali dalam setahun. Ada berbagai kegiatan di dalamnya, seperti kompetisi lari bawah tanah, rekreasi, dan bersepeda. (rdy/aff)

Hide Ads