Ajaib, Ada Perkebunan Anggur di Tengah Gurun Gobi China

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari China

Ajaib, Ada Perkebunan Anggur di Tengah Gurun Gobi China

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 07 Jun 2018 16:01 WIB
Perkebunan anggur di tengah Gurun Gobi yang gersang (Fitraya/detikTravel)
Yanqi - Jarang ada tumbuhan bisa bertahan hidup di gurun pasir. Tapi di tengah Gurun Gobi, China menghampar perkebunan anggur. Kok bisa ya?

Siapa sangka Gurun Gobi di Xinjiang, China punya tanah, udara dan matahari yang bagus untuk ditanami anggur. Tinggal masalahnya air. Namun dengan teknologi pengairan dan selang air puluhan kilometer, maka air sudah bukan masalah lagi.

BACA JUGA: Foto Desa Wisata Muslim Hui di Pedalaman Jalur Sutra

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadilah beberapa perkebunan anggur dengan dedaunan hijau, menghampar di tengah Gurun Gobi yang gersang kecoklatan. Itulah suasana yang dilihat detikTravel ketika diajak State Council Information Office China dan Information Office Xinjiang Uyghur Autonomous Region, Rabu (9/5/2018) ke Kota Yanqi di Xinjiang.

Perkebunan anggur ini akhirnya berkembang menjadi agrowisata yang unik. Saya berkunjung ke dua tempat, pertama adalah Xinjiang Xiangdu Winery. Perkebunan anggur dan pengolahan wine dengan merek Les Champs Dor. Slogannya Le Vin du Desert de Gobi, wine dari Gurun Gobi.

Ajaib, Ada Perkebunan Anggur di Tengah Gurun Gobi ChinaMuseum Wine di Xiangdu Winery, Yanqi (Fitraya/detikTravel)
Mereka membuat semacam museum yang disebut Musee du Vin pada 2002. Di museum ini turis domestik China bisa tahu soal wine, karena warga China lebih kenal arak beras tradisional yang disebut Bai Jiu.

"Gurun Gobi berubah dari perkebunan anggur dalam 20 tahun. Kenapa kita pilih Gurun Gobi? Karena cahaya matahari, suhu udara, kesuburan tanah, ketinggian 1.000 mdpl, matahari sepanjang tahun dan sedikit hujan. Ini bagus buat perkebunan anggur," kata pemandu museum.

BACA JUGA: Foto Pesona Kota di Tengah Gurun Jalur Sutra China Saat Malam

Xiangdu Winery memproduksi 1 juta botol per tahun. Yang paling laku adalah red wine. Mereka berkongsi dengan perusahaan wine Prancis dan mengembangkan perkebunan seluas 2.700 hektar. Museum ini ada di tengah-tengah lahan perkebunan. Ada artefak kuno seperti gelas dan gentong terkait minuman wine, ada juga aneka piala dan sederet penghargaan yang diraih Xiangdu Winery.

Ajaib, Ada Perkebunan Anggur di Tengah Gurun Gobi ChinaAneka koleksi wine Xiangdu Winery (Fitraya/detikTravel)
"Banyak orang China pun tidak tahu kalau 5.000 tahun lalu bangsa China sudah minum wine. Waktu Marco Polo ke China juga dia melihat orang China menanam anggur," kata dia.

Kami diajak melihat gudang anggur yang disimpan di bawah tanah. Mereka juga punya ruang penyimpanan untuk arak china dalam gentong besar. Pabrik pembotolan wine yang modern juga mereka punya. Tidak ketinggalan ruang makan besar untuk wisatawan mencicipi wine dan bersantap hidangan.

"Kami buka untuk wisatawan. Sering ada group tour wisatawan yang datang ke sini," jelas si pemandu.

Ajaib, Ada Perkebunan Anggur di Tengah Gurun Gobi ChinaGudang wine Xiangdu Winery (Fitraya/detikTravel)
Tempat kedua yang kami datangi adalah Tiansai Winery. Tiansai adalah saingan Xiandu dengan perkebunan yang bersebelahan. Di kantornya, mereka juga memiliki semacam galeri dimana wisatawan bisa melihat sejarah dan koleksi wine yang mereka miliki.

Bedanya Tiansai memiliki rooftop dengan pemandangan perkebunan anggur 360 derajat. Pegunungan Gurun Gobi menjadi latar belakang pemandangan yang menakjubkan.

Siapa sangka, Gurun Gobi yang menjadi bagian dari Jalur Sutra, bisa dikembangkan menjadi perkebunan anggur yang subur!

Ajaib, Ada Perkebunan Anggur di Tengah Gurun Gobi ChinaPerkebunan anggur berlatar gurun pasir Gobi (Fitraya/detikTravel)
(fay/wsw)

Hide Ads