Santo Giorgis merupakan salah satu gereja beraliran Kristen Orthodoks di Lalibela, Ethiopia. Gereja ini sangat tua dan masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO, seperti yang dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (2/7/2018).
Dari 11 gereja yang ada di Lalibela, Santo Giogis menjadi yang paling menarik. Gereja ini memiliki struktur bangunan yang dipahat langsung dari batu 900 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tonton juga video 'Sensasi Hagia Sophia: Gereja yang Diubah Jadi Masjid dan Museum'
Pembangunan gereja ini dicetuskan oleh Kaisar Ethiophia, Gebre Mesqel Lalibela. Tujuannya agar para jemaat kristen orthodoks memiliki tempat ziarah alternatif. Karena pada saat itu umat Muslim masih menguasai Kota Yerusalem.
Dibangun pada abad ke-12, Santo Giorgis berada tepat di jantung Lalibela yang sempat menjadi ibukota Ethiopia sampai pada abad ke-13. Pembangunannya pun tak main-main, yaitu selama 20 tahun.
Selain bentuk bangunannya yang unik, gereja ini juga memiliki tata ibadah yang tak biasa. Para jemaatnya menggunakan penutup kepala seperti sorban dan kerudung layaknya umat Muslim.
Menurut masyarakat, ada sekitar 80.000 sampai 100.000 orang yang berkunjung ke gereja ini tiap tahunnya. Kebanyakan juga mengikuti jalan salib saat perayaan Paskah. Gereja ini bisa jadi destinasi yang unik banget untuk wisatawan yang liburan ke Ethiopia.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum