Jalur Shinkansen dan Stasiun Shin Shichinohe, Towada baru saja diresmikan di Kota Shichinohe, Prefektur Aomori, Jepang. Shichinohe sendiri berjarak sekitar 702 Km dari Kota Tokyo.
Diintip detikTravel dari beberapa media lokal di Jepang, Kamis (18/10/2018), warga desa di sana sangat bersuka cita dengan kehadiran stasiun Shinkansen ini. Bahkan mereka mencetak spanduk untuk merayakan kehadiran dinya stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, juga ada cosplay Shinkansen yang dibawakan oleh sekelompok pria. Mereka berpakaian ketat berwarna hijau dengan kepala mereka membawakan potongan-potongan gerbong dan kepala Shinkansen.
Kelompok pria cosplay ini ternyata bukanlah warga biasa. Mereka adalah perwakilan dari Serikat Dagang Shichinohe Chamber, khususnya Hayabusa PR Squad. Kelompok cosplay Shinkansen ini telah ada semenjak tahun 2013 dan mereka punya foto-foto kegiatan mereka di Facebook.
Pertunjukan cosplay ini juga bertujuan untuk menarik wisatawan. Mereka ingin memberi tahu orang-orang bahwa hanya di Shichinohe, turis disambut cosplay Shinkansen. Sehingga, mereka terkesan dan mau datang ke Prefektur Aomori.
![]() |
Para cosplay ini menyambut kedatangan para turis dan selalu tertawa gembira. Selain itu mereka juga turun ke jalan dan nantinya juga bermain ski untuk menarik wisatawan.
Kereta kecepatan tinggi Jepang, Shinkansen tidak hanya terkenal sebagai kereta tercepat di dunia. Namun juga kereta kebanggaan masyarakat Jepang yang mengubah kehidupan masyarakat yang stasiunnya dilewati kereta cepat ini.
Hal inilah yang disyukuri masyarakat desa Aomori, perekonomian mereka menurun karena banyaknya generasi muda yang memutuskan merantau untuk mencari kehiduoan lebih. Bagi penduduk yang bertahan, uang dari wisatawanlah yang membuat usaha mereka bisa bertahan. Karena itulah, mereka sangat bersuka cita dengan peresmian stasiun ini. (sym/aff)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional