Dilihat detikTravel dari Reuters, Selasa (6/11/2018) komunitas ini terdiri dari sekitar 50 orang yang mayoritas adalah lansia. Komunitas ini akan berenang setiap harinya dari Pelabuhan Hong Kong menuju Sai Wan Swimming Shed.
Sai Wan Swimming Shed adalah sebuah pantai tersembunyi yang berada di antara bukit curam. Kebanyakan yang tahu tempat ini adalah warga lokal, bukan wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Spot tersebut memiliki gudang yang berisi ruang ganti, loker dan pancuran air khusus untuk komunitas renang. Para lansia ini membayar USD 19 atau sekitar Rp 284.520 per bulannya.
Bangunan gudang tersebut telah dibangun sekitar tahun 1960-1970-an. Pada jaman tersebut, gudang ini sangatlah terkenal karena masih jarang sekali fasilitas renang seperti itu.
"Saya sudah datang ke sini selama 40 tahun dan hampir setiap hari," ujar Yin Sing (83) kepada Reuters. Dia bahkan rela mendaki bukit untuk datang ke tempat ini, termasuk di akhir pekan.
![]() |
Berenang tiap hari di Sai Wan Swimming Shed, para lansia ini juga merasakan hal yang berbeda dari tahun ke tahun. Semakin hari, kualitas air laut semakin menurun.
Namun tetap terus berenang membuat mereka sehat. Sehingga para lansia ini tetap berenang, walaupun di antara kapal-kapal atau sampah plastik.
(bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya
Bali Kecolongan, Bule Rusia Bangun Pabrik di Tahura Denpasar