Danau Galilea atau Laut Tiberias merupakan danau air tawar terbesar di Israel. Terletak di Kota Tiberia, traveler membutuhkan waktu 2 jam dari Tel Aviv, Israel untuk sampai ke sini.
Cerita mukjizat Yesus berjalan di atas air menjadi salah satu fenomena dari populernya danau ini. Selain terbesar, danau cantik ini juga jadi danau air tawar terendah di dunia. Letaknya 211 meter di bawah permukaan air laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: (Ronen Zvulun/Reuters) |
Gara-gara polusi, Danau Galilea harus mengalami penurunan tinggi permukaan air. Hal ini tercatat pada tahun 2004, pemukaan airnya turun sampai 6 meter.
Dampak yang paling terlihat dari polusi adalah semakin berkurangnya flora dan fauna endemik yang hidup di sana. Salah satunya adalah ikan Petrus yang semakin jarang ditemukan. Padahal ikan ini jadi wisata kuliner wajib di Danau Galilea.
Dalam agama Islam, Danau Galilea juga disebut sebagai salah satu tanda kiamat atau hari akhir. Bila Danau Galilea airnya berkurang sampai mengering, maka itulah pertanda akhir zaman telah tiba.
Foto: (Ronen Zvulun/Reuters) |
Di balik sejarah penting bagi umat Kristiani, Danau Galilea juga memegang peranan penting untuk warga Israel. Hampir sepertiga cadangan air tawar Israel ada di danau ini.
Saat ini, pemerintah Israel berusaha menyelamatkan kawasan perairan danau dengan mengeruk dan membuat pipa pembuangan limbah yang terstruktur. Mereka berharap danau ini bisa kembali cantik dan terjaga pada tahun 2026.
Traveler yang berwisata ke danau ini bisa berkeliling dengan menggunakan kapal. Ada pula jalur Pendakian Yesus yang sering jadi destinasi untuk wisata religi. (wsw/fay)












































Foto: (Ronen Zvulun/Reuters)
Foto: (Ronen Zvulun/Reuters)
Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar