Latvia adalah sebuah negara di Eropa Utara yang dulu berada di bawah kekuasaan Rusia. Namun Latvia berhasil memerdekakan diri di tahun 1918.
Untuk memperingati 100 Tahun Kemerdekaan Latvia, sebuah bunker rahasia yang dulu digunakan semasa perang dibuka sebagai destinasi wisata. Traveler bisa melihat bagaimana kehidupan di Latvia saat di bawah pendudukan Soviet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunker ini berada di kedalaman 30 kaki (9 meteran) di bawah tanah. Lokasinya berada Kota Ligatne, sekitar 80 Km dari Riga, ibu kota Latvia.
![]() |
Untuk mengakses bunker ini, traveler mesti masuk lewat pintu belakang sebuah Pusat Rehabilitasi di Ligatne. Bunker ini sangat rahasia karena dulu digunakan untuk operasi intelejen USSR saat Perang Dingin terjadi antara Rusia-AS.
Kapasitas bunker ini bisa menampung hingga 250 orang. Di balik beton setebal 4,5 meter, bunker ini bisa digunakan saat bom nuklir dijatuhkan sekalipun. Traveler akan tetap aman di dalamnya.
Bunker ini bahkan punya pembangkit listrik sendiri, sumur air minum dan persedian makanan yang bisa bertahan hingga beberapa bulan. Dari sejak masih digunakan hingga sekarang, tidak banyak yang berubah dari bunker ini.
![]() |
Interiornya masih asli, bahkan hiasan-hiasannya juga masih seperti saat awal dibangun. Ada bendera-bendera, patung Lenin, hingga peta Latvia. Ada juga peralatan-peralatan yang digunakan oleh agen rahasia KGB pada zamannya.
Bunker The Pension sendiri dibagi menjadi beberapa ruangan. Ada Ruangan Perang (War Room) tempat para agen meracik strategi. Ada juga ruang makan, dan beberapa kamar tidur yang digunakan oleh para prajurit.
Di atas langit-langit bunker juga ada lampu-lampu berwarna merah yang akan menyala saat terjadi situasi bahaya. Selama berkeliling bunker, traveler akan ditemani oleh pemandu yang akan menjelaskan segala sudut dan isi bunker. Traveler berani main ke bunker ini? (sna/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol