Hampir Pingsan Naik Roller Coaster Tercepat di Selatan Planet Bumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Australia

Hampir Pingsan Naik Roller Coaster Tercepat di Selatan Planet Bumi

Melisa Mailoa - detikTravel
Rabu, 21 Nov 2018 07:20 WIB
Foto: Roller coaster tercepat di selatan Bumi (Melissa Mailoa/detikTravel)
Gold Coast - Liburan ke Gold Coast, Australia traveler penguji nyali harus coba naik DC Rivals Hypercoaster. Inilah roller coaster tercepat di Bumi bagian selatan.

Jika ada daftar orang paling penakut di dunia, rasanya saya akan ada di urutan terdepan. Orang lain boleh mengatakan itu berlebihan, tapi sejujurnya saya belum pernah merasakan permainan semacam roller coaster. Makanya saya lumayan panik begitu diminta mewakili detikTravel untuk naik DC Rivals Hypercoaster.

Roller coaster ini adalah salah satu wahana permainan di taman rekreasi Movie World di Gold Coast, Queensland, Australia. Tantangan ini detikTravel lakukan atas undangan dari Tourism and Events Queensland bekerja sama dengan Singapore Airlines.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal membuat saya makin keringat dingin karena wahana yang akan ditunggangi ini bukan roller coaster sembarangan. Roller coaster di taman rekreasi milik Warner Bros merupakan roller coaster paling tinggi (62 meter), paling panjang (1,4 km) dan paling cepat (115 km/jam) di belahan bumi paling selatan. Dia juga merupakan salah satu rollercoaster terbaik di dunia.

Wahana DC Rivals Hypercoaster (Melissa Mailoa/detikTravel)Wahana DC Rivals Hypercoaster (Melissa Mailoa/detikTravel)
Ketika detikTravel berkunjung pada Selasa (20/11/2018), hypercoaster itu dengan jelas terlihat dari luar taman hiburan. Ciri khasnya yaitu rel berwarna ungu dan melambangkan karakter villain Joker.

Di Movie World juga terdapat empat wahana roller coaster lainnya yang kecepatannya lebih lambat... sedikit. Mereka yakni Green Lantern Coaster, Arkham Asylum Coasterm, Superman Escape dan Road Runner Coaster.

Aneka roller coaster dan wahana lainnya dapat dinikmati dengan membayar tiket masuk seharga 99 AUD atau setara dengan Rp 1 juta. Kita bebas naik wahana apa saja seharian.

Begitu melewati gerbang bertuliskan Movie World saya disambut dengan aneka teriakan histeris. Praktis nyali pun semakin ciut. Upaya untuk meyakinkan diri, termasuk mencari panduan online mengenai cara menaklukan rasa takut saat menaiki rollercoaster seolah sia-sia.

Seorang rekan media asal Malaysia dari rombongan yang terlebih dahulu sudah mencoba hypercoaster itu berusaha meyakinkan.

"YOLO, You Only Live Once," ujar Christ.

Suasana antrean (Melissa Mailoa/detikTravel)Suasana antrean (Melissa Mailoa/detikTravel)
Tiba-tiba saya merasa termotivasi. Sudah jauh-jauh terbang ke Negeri Kanguru, rasanya sayang sekali melewatkan kesempatan emas ini. Namun langkah berat masih mengantarkan saya menyusuri jalur antrean yang dibagi menjadi beberapa bagian.

Di antaranya antrean khusus rombongan dan antrean bagi pengunjung yang ingin jalur cepat, namun hanya bisa duduk secara acak. Karena terbatasnya waktu, saya bersama rombongan lain terpaksa antri di antrean acak.

Sebelum duduk di kursi 'pesakitan', setiap pengunjung diminta menyimpan barang bawaan di loker. Termasuk sendal jepit yang dikenakan pengunjung. Entah mengapa bangku hypercoaster berwarna hitam ini mengingatkan saya pada bangku yang digunakan para gamer.

Setelah duduk dan mendengarkan arahan dari petugas wahana, pengaman mengunci tubuh. Wajah begitu pucat pasi ketika mesin mulai berjalan. Ingin rasanya turun namun sudah terlambat.

Bersiap untuk meluncur (Melissa Mailoa/detikTravel)Bersiap untuk meluncur (Melissa Mailoa/detikTravel)
Tak ada ampun, pengunjung langsung disambut tanjakan terjal dilanjutkan dengan turunan vertikal setinggi 61,6 meter dari permukaan tanah. Hal terakhir yang saya ingat sebelum 'terbang' hanyalah wajah Joker di ujung tanjakan yang terlihat ratusan kali lebih kejam.

Momen itu membuat jantung berdetak tak karuan. Kedua tangan berusaha begitu keras menggenggam pegangan, menahan 'kupu-kupu' yang ingin keluar dari dalam perut. Tak tanggung-tanggung, beberapa detik kemudian kedua tangan refleks melayang di udara. Raungan pun mulai keluar dari mulut.

Anehnya saat itu saya merasa lebih lepas dan rileks. Namun tiga kali turunan curam tanpa jeda dengan kecepatan 115 km/jam tetap membuat saya kesulitan bernafas. Ketika kereta roller coaster mencapai garis akhir, saya tak pernah merasa sebahagia ini.

Rasanya plong saat selesai meluncur! (Melissa Mailoa/detikTravel)Rasanya plong saat selesai meluncur! (Melissa Mailoa/detikTravel)
Saya tak menyangka, permainan selama 2 menit ini dapat mengubah pandangan terhadap wahana ekstrem seperti hypercoaster ini. Ibarat bisul menahun yang akhirnya pecah juga. Rasanya begitu plong.

Ternyata cara menghilangkan rasa takut hanya semudah dan sesederhana dengan menghadapinya. Toh permainan semacam ini memang diciptakan untuk memberikan ketegangan yang berakhir dengan kesenangan.

Bagi pengunjung yang merasa lebih berani, jangan lupa mencoba duduk di dua kursi panas yang menghadap ke belakang. Dijamin sensasi ketegangannya tak akan kalah seru. Unik banget kan! Berani coba? (mem/fay)

Hide Ads