Jika ada daftar orang paling penakut di dunia, rasanya saya akan ada di urutan terdepan. Orang lain boleh mengatakan itu berlebihan, tapi sejujurnya saya belum pernah merasakan permainan semacam roller coaster. Makanya saya lumayan panik begitu diminta mewakili detikTravel untuk naik DC Rivals Hypercoaster.
Roller coaster ini adalah salah satu wahana permainan di taman rekreasi Movie World di Gold Coast, Queensland, Australia. Tantangan ini detikTravel lakukan atas undangan dari Tourism and Events Queensland bekerja sama dengan Singapore Airlines.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di Movie World juga terdapat empat wahana roller coaster lainnya yang kecepatannya lebih lambat... sedikit. Mereka yakni Green Lantern Coaster, Arkham Asylum Coasterm, Superman Escape dan Road Runner Coaster.
Aneka roller coaster dan wahana lainnya dapat dinikmati dengan membayar tiket masuk seharga 99 AUD atau setara dengan Rp 1 juta. Kita bebas naik wahana apa saja seharian.
Begitu melewati gerbang bertuliskan Movie World saya disambut dengan aneka teriakan histeris. Praktis nyali pun semakin ciut. Upaya untuk meyakinkan diri, termasuk mencari panduan online mengenai cara menaklukan rasa takut saat menaiki rollercoaster seolah sia-sia.
Seorang rekan media asal Malaysia dari rombongan yang terlebih dahulu sudah mencoba hypercoaster itu berusaha meyakinkan.
"YOLO, You Only Live Once," ujar Christ.
![]() |
Di antaranya antrean khusus rombongan dan antrean bagi pengunjung yang ingin jalur cepat, namun hanya bisa duduk secara acak. Karena terbatasnya waktu, saya bersama rombongan lain terpaksa antri di antrean acak.
Sebelum duduk di kursi 'pesakitan', setiap pengunjung diminta menyimpan barang bawaan di loker. Termasuk sendal jepit yang dikenakan pengunjung. Entah mengapa bangku hypercoaster berwarna hitam ini mengingatkan saya pada bangku yang digunakan para gamer.
Setelah duduk dan mendengarkan arahan dari petugas wahana, pengaman mengunci tubuh. Wajah begitu pucat pasi ketika mesin mulai berjalan. Ingin rasanya turun namun sudah terlambat.
![]() |
Momen itu membuat jantung berdetak tak karuan. Kedua tangan berusaha begitu keras menggenggam pegangan, menahan 'kupu-kupu' yang ingin keluar dari dalam perut. Tak tanggung-tanggung, beberapa detik kemudian kedua tangan refleks melayang di udara. Raungan pun mulai keluar dari mulut.
Anehnya saat itu saya merasa lebih lepas dan rileks. Namun tiga kali turunan curam tanpa jeda dengan kecepatan 115 km/jam tetap membuat saya kesulitan bernafas. Ketika kereta roller coaster mencapai garis akhir, saya tak pernah merasa sebahagia ini.
![]() |
Ternyata cara menghilangkan rasa takut hanya semudah dan sesederhana dengan menghadapinya. Toh permainan semacam ini memang diciptakan untuk memberikan ketegangan yang berakhir dengan kesenangan.
Bagi pengunjung yang merasa lebih berani, jangan lupa mencoba duduk di dua kursi panas yang menghadap ke belakang. Dijamin sensasi ketegangannya tak akan kalah seru. Unik banget kan! Berani coba? (mem/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!