Matahari belum terbit di Negeri Kanguru, saya bersama rombongan media dari Indonesia sudah berangkat untuk menyaksikan balon udara. Dulu saya cuma bisa berangan-angan menaiki balon udara di Cappadocia, Turki. Balon udara yang saya tahu dulu memang cuma di Cappadocia karena fotonya ada di kalender rumah saya.
Betapa senangnya kini saya bisa merasakan sendiri. Walaupun bukan Cappadocia, saya yakin balon udara di Australia pasti tidak akan kalah kece.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami tiba di Jimboomba (Melisa Mailoa/detikTravel) |
Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit. Tak terasa lama karena sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan ladang dan peternakan sapi yang begitu memanjakan mata.
Ketika sedang parkir di sebuah tempat pemberhentian untuk buang air kecil, di situlah kami bertemu dengan rombongan keluarga dari India. Mereka juga berangkat menggunakan bus. Ketika itu mereka sedang asyik berfoto menggunakan tongkat narsis (tongsis).
Rombongan kami lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju Jimboomba pada Rabu (21/11/2018). Begitu tiba, empat balon udara sudah dalam posisi siap menunggu terbang.
Ada beberapa balon berwarna oranye dengan motif kanguru, satu lagi bertuliskan Australia. Rupanya balon kami berada agak terpencil di pojokan ladang Jimboomba. Sebuah balon raksasa berwarna kuning cerah.
Diajari cara landing yang baik (Melisa Mailoa/detikTravel) |
Tak menunggu lama, Ben, pemandu sekaligus pilot kami memberikan arahan mengenai cara landing yang baik. Kami diminta berpegangan pada kedua tali di depan kita dan bersandar pada salah satu sisi balon udara.
Ketika sedang bersiap, Ben menyadari keranjang balon udaranya yang dibagi menjadi dua sisi masih banyak ruang kosong. Saat itulah rombongan keluarga India tadi bergabung bersama kami.
Sebelum terbang kamera mengabadikan momen kami berpose di dalam keranjang balon udara. Ketika Ben, si pilot balon udara bersiap menghidupkan api untuk terbang, rombongan keluarga India itu malah asyik sibuk selfie.
"Tolong gantung kamera di leher dan masukan handphone di saku, kita akan segera berangkat dan kalau sampai jatuh kita bisa repot," perintah Ben.
Bersiap naik balon udara (Melisa Mailoa/detikTravel) |
Begitu diperintahkan, rombongan kami segera bersiap-siap. Tapi para turis India itu lagi-lagi masih asyik foto selfie. Ben sampai beberapa kali mengingatkan mereka soal aspek keselamatan saat naik balon udara, karena para turis India itu sepertinya cuek.
Kami yang berdiri di sebelah kanan hanya bisa senyum-senyum menahan geli. Setelah drama itu berakhir, balon udara kami berhasil terbang.
Pemandangan dari balon udara (Melisa Mailoa/detikTravel) |
Namun begitu mengudara, mereka kelihatan lebih anteng dari sebelumnya. Mungkin mereka terlalu bergembira untuk menikmati penerbangan balon udara ini.
Meski sedang berada jauh dari negaranya di India, mereka menyetel lagu Bollywood dari ponsel sambil menyaksikan keindahan langit biru Gold Coast dan hamparan ladang hijau di bawahnya.
Paket wisata balon udara ini bisa dinikmati wisatawan seharga 240 AUD atau setara sekitar Rp 2,5 juta. Selamat mencoba!
Saksikan juga video 'Seru! Naik Balon Udara Menikmati Indahnya China':












































Kami tiba di Jimboomba (Melisa Mailoa/detikTravel)
Diajari cara landing yang baik (Melisa Mailoa/detikTravel)
Bersiap naik balon udara (Melisa Mailoa/detikTravel)
Pemandangan dari balon udara (Melisa Mailoa/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan
Bandara IMIP Disorot, Morowali Punya Berapa Bandara Sih?