Perjalanan Bersejarah! Kereta Pertama dari Korsel ke Korea Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perjalanan Bersejarah! Kereta Pertama dari Korsel ke Korea Utara

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 06 Des 2018 16:10 WIB
Jalur Kereta Korea Selatan-Korea Utara dibuka lagi (CNN Travel)
Seoul - Sebuah kereta dari Korea Selatan tiba di Korea Utara akhir. Ini adalah pertama kalinya ada kereta lintas negara dalam kurun waktu lebih dari satu dekade karena perang.

Melansir CNN Travel dan BBC, Kamis (6/12/2018), jalur rel kereta api yang menghubungkan semenanjung Korea ini amat potensial bagi kedua negara. Namun, kereta yang tiba di Korut harus membawa bahan bakar dan persediaan mereka sendiri karena sanksi ketat masih berlaku terhadap Pyongyang.

Perjalanan kereta itu merupakan bagian dari studi bersama untuk memeriksa sistem perkeretaapian di jalur utara. Juga mengikuti serangkaian pertemuan puncak antara para pemimpin kedua negara pada awal tahun ini yang bertujuan untuk mendorong Korea Utara meninggalkan program senjata nuklirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap sisa bahan bakar yang tersisa dari perjalanan ini harus dibawa kembali ke Korea Selatan untuk menghindari risiko melanggar pembatasan perdagangan internasional dengan Korea Utara. Jika pembatasan tersebut dicabut di masa depan, jalur kereta Korea dapat membawa manfaat ekonomi yang besar ke semenanjung itu.

Artinya pabrik-pabrik Korea Utara akan terhubung dengan pasarnya di bagian selatan juga memberi kepada para eksportir Korea Selatan. Karena, rutenya akan lebih cepat jika menuju ke China dan Eurasia.

Screenshot jalur kereta Korea Selatan-Korea Utara (CNN Travel)
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah lama bermimpi membangun kereta api trans-Korea. Dalam pidato tahun lalu, dia berjanji bahwa jalur antar Korea yang terputus akan terhubung lagi suatu hari nanti.

"Kereta yang berangkat dari Busan dan Mokpo akan melalui Pyongyang dan Beijing, dan menuju Rusia dan Eropa," kata Moon.

Di atas kereta itu terdapat sekelompok ahli kereta api Korea Selatan yang mencari cara untuk membantu Korea Utara memodernisasi jaringan rel kereta apinya. Para inspektur berharap dapat memastikan jalur kereta api di Korea Utara dan berapa biaya yang diperlukan untuk meningkatkannya.

Menurut pejabat Korea Selatan, Korea Utara memiliki lebih dari 5.226 kilometer panjang jalur kereta api, dibandingkan Selatan yang hanya memiliki 3.900 kilometer. Namun, sebagian besar rute di Korea Utara tersebut beroperasi sebagai jalur lintasan tunggal dengan kecepatan rata-rata 40-50 km per jam (24-31 mph).

Korail Korea Selatan memperkirakan pada tahun 2012 total biaya perbaikan kereta api di Korea utara sebesar USD 210 juta untuk jalur bagian timur dan USD 96 juta untuk jalur bagian barat. Karena efek sanksi yang diterapkan bisa membuat biayanya membengkak.

Dijaga ketat oleh tentara (BBC)
Perjalanan pertama kalinya lagi kereta api Korea Selatan di sepanjang jalur Donghae timur utara dari Gunung Kumgang ke Sungai Tumen. Sebelumnya Korea Selatan pernah mengunjungi Korea Utara pada tahun 2007 untuk memeriksa jalur rel kereta Sinuiju ke bagian Kaesong.

Dalam perjalanan baru ini dimulai dari Kaesong ke Sinuiju dekat perbatasan dengan Cina, ke Pyongyang, Wonsan dan Anbyon sebelum perjalanan ke Sungai Tumen dan kembali tujuan terakhir melalui Wonsan, Pyongyang dan Kaesong lalu ke Seoul.

Inspeksi pada tahun 2007 dilakukan saat musim dingin. Mereka sampai kehabisan air minum dalam perjalanannya itu, dan kini dihadapkan dengan sanksi PBB yang tak boleh meninggalkan apapun selama perjalanan, juga memakan sebungkus makanan dari Korea Utara.

Jika berjalan lancar, diharapkan nantinya perjalanan dan perdagangan antar kedua negara menjadi lebih mudah. Wisatawan pun akan mudah memasuki kedua negara yang cantik ini. (msl/fay)

Hide Ads