Setelah berkunjung ke Kota Weifang beberapa waktu lalu, detikTravel bersama Dwidaya Tour melangkah ke Kota Jinan. Kota ini berjarak sekitar 3 jam dari Weifang dengan menggunakan mobil.
Masih di Provinsi Shandong, China, ada cerita menarik dari kota ini. Berada di pinggir jalan, di antara hamparan bukit, terdapat sebuah peninggalan bersejarah yang tampak muram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut catatan sejarah, The Great Wall of Qi dibangun pada masa Dinasti Qi, sekitar 685 sebelum masehi. Di masa itu ada dua kerajaan yang berkuasa yaitu, Qi dan Lou.
Dua kerajaan ini menandai daerah kekuasaannya dengan membangun Tembok Besar. Namun karena adanya invasi, tembok ini sudah setengah hancur.
Setelah masa itu, Tembok Besar dibiarkan begitu saja. Karena dianggap tak ada lagi yang perlu dibatasi. Masa perang sudah berlalu.
![]() |
Kini keadaan dari Tembok Besar ini masih hancur. Walau demikian, tempat ini mendapat perhatian pemerintah dan dibuka untuk umum, gratis.
"Meski hancur, tempat ini juga diberikan perhatian dan dibuka sebagai tempat wisata," ujar Dennis.
Tembok Besar ini ditandai dengan batu besar di pinggir jalan. Kemudian ada pagoda dengan 2 lantai yang sudah tak terawat.
![]() |
Di lantai 2 pun hanya terlihat tempat sembahyang kecil yang sudah tidak terurus. Dari atas sini akan terlihat hamparan kebun yang mengelilingi Tembok Besar.
Lebar dari Tembok Besar ini hanya cukup untuk dua orang saja. Tembok pun hanya ada di satu sisi saja. Sisi lainnya sudah hancur.
Berjarak sekitar 300 meter dari pagoda, tembok ini sudah putus. Sehingga wisatawan tidak bisa meneruskan perjalanan di atas The Great Wall of Qi. Padahal masih ada tembok panjang yang membentang ke arah bukit.
![]() |
Meski memiliki nilai sejarah yang tinggi, The Great Wall of Qi bukanlah destinasi utama dari Jinan. Karena memang kondisi dari Tembok Besar ini sudah setengah hancur.
"The Great Wall of Qi bukanlah destinasi utama untuk tur di Shandong, namun jika ada yang meminta akan dikunjungi," tutur Dennis. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!