Dilansir detikTravel dari Reuters, Kamis (10/1/2018) di Biara Songdhammakalyani di Provinsi Nakhon Pathom, traveler bisa menemukan biarawati yang sedang bersiap untuk berganti pakaian putih dengan jubah kuning kunyit yang identik dengan biksu pria.
Momen ini sangat berharga bagi para biarawati bahkan mereka sampai menangis saat prosesi ini. Pada saat pergantian baju, rambut calon biksu wanita akan dicukur. Mereka pun melalui beberapa prosesi upacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara resmi, hanya pria yang bisa menjadi biksu di Thailand atas aturan agama Buddha setempat sejak 1928 dan melarang petahbisan wanita. Tepatnya, Thailand tidak mengenal biksu wanita.
Adapun pilihan bagi wanita Thailand yang saleh adalah menjadi biarawati Budha berpakaian putih, yang mengikuti pengajian agama dan aturannya tidak terlalu ketat. Ini berbanding terbalik dengan biksu pria yang sering mengasingkan diri dan datang bertugas ke rumah-rumah dan kuil.
![]() |
Adapun wanita pertama yang menjadi biksu di Thailand adalah Dhammananda Bhikkuni, kepala Biara Songdhammakalyani. Dia terbang ke Sri Lanka untuk ditahbiskan apda tahun 2001. Semenjak itulah dia membantu para pendeta wanita di Thailand untuk bergabung di sebagai biksu muda di upacara penahbisan setiap April dan Desember.
![]() |
Karena kondisi inilah sektiar 270 biksu wanita di Thailand ditahbiskan di luar negeri. Dan tujuh orang ada di Biara Songdhammakalyani. Sedangkan untuk biksu pria di Thailand berjumlah 250 ribu orang.
![]() |
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara